Melalui SNI Award, diharapkan produsen, konsumen, dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan peran krusial Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam memacu daya saing produk-produk Indonesia.
Standardisasi juga merupakan bagian dari ekosistem besar Infrastruktur Mutu Nasional yang di dalamnya mencakup standardisasi, metrologi, dan akreditasi.
Saat ini, tercatat ada 2.998 lembaga penilaian kesesuaian (LPK), yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan terkait standardisasi mulai dari pengujian, inspeksi, hingga sertifikasi.
"Standardisasi berperan terutama telah ditetapkannya lebih dari 14.817 SNI oleh Badan Standardisasi Nasional," kata Menko Airlangga saat menyampaikan sambutan secara daring pada acara SNI Award 2023, yang dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Dilansir dari International Organization for Standardization (ISO), terdapat empat faktor pendorong perubahan yang akan memengaruhi standardisasi ke depan, yakni ekonomi seperti evolusi sistem perdagangan, model bisnis baru, dan saling ketergantungan dalam rantai pasok global.
Kemudian, munculnya faktor teknologi seperti perkembangan artificial intelligence (AI) dan teknologi lainnya, yang mendorong efisiensi dan produktivitas.
Selanjutnya, ada pengaruh dari faktor masyarakat seperti perubahan demografi dan populasi, dan terakhir, lingkungan yang mencakup perubahan iklim, bencana alam, dan penipisan cadangan sumber daya alam.
"Faktor-faktor ini akan memengaruhi standardisasi ke depan, sehingga perlu diantisipasi oleh para stakeholder terkait," ujar Menko Airlangga.
Menurut Airlangga, saat ini, pemerintah terus berupaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan infrastruktur nasional yang mencakup jalan tol, bandara, kereta api, pelabuhan, bendungan, serta melakukan hilirisasi, termasuk untuk kendaraan listrik (EV) dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Upaya konkret lainnya dari pemerintah guna mendorong pengembangan standardisasi yakni dengan memberikan kemudahan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan sebagai wujud apresiasi bagi pelaku usaha yang secara konsisten menerapkan SNI dan memiliki kinerja yang luar biasa dan unggul, pemerintah melalui Badan Standardisasi Nasional memberikan penghargaan SNI Award.
Penganugerahan SNI Award merupakan bagian untuk mendorong penerapan SNI oleh para pelaku usaha.
"Melalui SNI Award, diharapkan produsen, konsumen, dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu. Pemenang SNI Award juga diharapkan dapat menjadi role model bagi para pelaku usaha agar SNI bisa digunakan secara lebih luas," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan selamat kepada para peraih penghargaan SNI Award dan berharap penghargaan ini akan mendorong semangat serta dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.
Baca juga: Menperin: SNI Wajib jadi instrumen untuk kendalikan impor
Baca juga: Menko Airlangga: Standardisasi produk tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Menko Airlangga ingatkan pentingnya SNI bagi produk Industri Menengah
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023