Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta pelaku usaha ekonomi kreatif dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan perbankan untuk meningkatkan akses permodalan usaha.
"Plafon pinjaman KUR mikro perbankan saat ini sangat tersedia, ya peluang ini dapat dimanfaatkan pelaku usaha ekonomi kreatif bisa mengajukan pinjaman permodalan," kata Kepala Bidang Kemitraan Dinas Pariwisata Biak Kaleb Waimuri di Biak, Jumat.
Ia mengatakan, , program KUR perbankan menyediakan fasilitas kredit mikro dari besaran Rp50 juta hingga Rp500 juta.
Menurut Kaleb, selain KUR pelaku usaha ekonomi kreatif dapat juga meminta bantuan dukungan modal usaha melalui program bina lingkungan (CSR) dari BUMN setempat.
"Pelaku usaha ekonomi kreatif harus didorong untuk berkembang dengan memanfaatkan program bantuan kredit menambah modal usaha," harap Kaleb
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior mengaku, program bantuan modal KUR dengan bunga rendah bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam menambah permodalan.
Ia menyebut, untuk syarat pengajuan pinjaman di antaranya menyiapkan dokumen identitas e-KTP, kartu keluarga, surat nikah, nomor induk berusaha.
Sedangkan syarat lainnya, menurut Usior, punya Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan, NPWP hingga izin usaha mikro kecil.
"Saat ini pemerintah sudah menyediakan banyak jenis kredit untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha ekonomi kreatif," katanya.
Diakui Usior, di Kabupaten Biak Numfor ada sekitar 5.000 pelaku usaha mikro kecil menengah yang aktif menjalankan usaha ekonomi kreatif.
"Pelaku usaha berjualan produk hiasan rumah tangga, kuliner, ikan asap julung hingga kue dan keripik keladi, sambal ikan, abon ikan hingga topi mahkota, gantungan kunci, hiasan asis (aksesoris kepala perempuan khas Papua) dan banyak lagi produk UMKM
Pewarta: Muhsidin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023