Menurut Bangkok Post, berbagai lembaga negara pada Kamis setuju pada prinsipnya dengan usulan Departemen Kesehatan Masyarakat itu.
Kementerian itu mengusulkan pada pertemuan dengan perwakilan Bandara-bandara Thailand (AoT), Kepolisian Kerajaan Thailand dan departemen pemerintah terkait lainnya.
Menteri Kesehatan Masyarakat Pradit Sinthawanarong mengatakan, kementeriannya mengusulkan biaya cakupan asuransi kesehatan mungkin termasuk di dalam biaya visa.
Wisatawan non-visa mungkin harus membayar untuk cakupan asuransi kesehatan mereka di pos-pos pemeriksaan imigrasi atau biaya dapat ditambahkan dengan biaya tiket pesawat, katanya.
Pradit mengatakan, pertemuan itu menyepakati mendirikan sub-komite untuk menangani masalah tersebut dan memutuskan pada tingkat dan jenis asuransi yang akan diperlukan bagi wisatawan dalam kasus perawatan darurat dan kembalinya mayat.
Pemerintah Thailand khawatir tentang beban keuangan pada rumah sakit pemerintah negara yang kini menyediakan layanan kesehatan gratis bagi para wisatawan asing, kata Pradit, dan menambahkan bahwa rumah sakit pemerintah di daerah wisata populer memikul banyak beban, demikian Xinhua.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013