Khusus untuk wilayah Kecamatan Watulimo, informasi sementara yang masuk ke BPBD baru lima desa itu. Sebagai gambaran, di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Watulimo saat ini ketinggian air mencapai dada orang dewasa, sedangkan untuk Munj
Trenggalek (ANTARA News) - Banjir bandang merendam ribuan rumah di lima desa, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu.
Koresponden ANTARA di Trenggalek melaporkan, banjir mulai melanda sejumlah kawasan dataran rendah tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa bencana tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Suprapto mengatakan, banjir tersebut terjadi di Desa Tasikmadu, Prigi, Margomulyo, Sawahan dan Karanggandu dengan ketinggian lebih dari satu meter.
"Khusus untuk wilayah Kecamatan Watulimo, informasi sementara yang masuk ke BPBD baru lima desa itu. Sebagai gambaran, di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Watulimo saat ini ketinggian air mencapai dada orang dewasa, sedangkan untuk Munjungan kami masih menunggu kabar," katanya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut terjadi sejak pukul 18.30 WIB, setelah wilayah pesisir selatan Trenggalek itu diguyur hujan lebat selama lebih dari lima jam.
Bahkan hingga kini hujan masih terus terjadi, BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat untuk waspada, karena ketinggian air diprediksi masih terus bertambah.
"Ini bukan banjir rob (luapan air laut), tapi murni akibat tingginya curah hujan serta luapan sungai yang ada di sekitar Kecamatan Watulimo dan Munjungan," ujarnya.
Sementara itu salah satu warga Desa Karanggandu Malik mengatakan, selain merendam ratusan rumah, bencana banjir itu juga menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol yang menuju Watulimo lumpuh total.
"Jadi kalau dari arah kota, sampai di desa Karanggandu itu sudah tidak bisa dilewati, sama halnya di Tasikmadu dan Margomulyo, kalupun mau ke sana harus melalui jalur alternatif dan memutar," katanya.
Terkait kondisi tersebut sejumlah anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD dan Satpol PP Trenggalek langsung diterjunkan ke lokasi bencana guna melakukan pemantauan dan melaksanakan langkah tanggap dadurat.
"Ini tadi sedikit kesulitan mengumpulkan teman-teman BPBD, karena bertepatan dengan hari libur, sehingga ada yang di Kediri, Surabaya, dan lain sebagainya. Namun beberapa petugas sudah menuju ke lokasi dan yang lain menyusul," jelas Suprapto.
(KR-SAS/Z002)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013