Lubuk Sikaping, Pasaman (ANTARA News) - Rilis yang disampaikan Indonesian Corruption Watch (ICW) bahwa 36 calon legislatif tidak memiliki komitmen untuk memberantas korupsi bisa berdampak buruk.
"ICW harus melakukan penelitian secara mendalam terkait rilisnya karena akan berdampak jelek kepada calon legislatif. ICW melakukan pembunuhan karakter," kata anggota Komisi III DPR RI, Taslim di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sabtu.
Ia juga menyebutkan, rilis ICW itu juga tidak mempunyai landasan hukum yang kuat. "ICW jangan hanya sekedar memberikan pernyataan saja.
""Jangan hanya karena mengkritisi kerja KPK, sudah dikategorikan sebagai orang yang kurang komitmen pemberantasan korupsi," ungkap politisi PAN itu.
Bahkan, ia menuding balik ICW yang seolah-olah lembaga bersih dalam pemberantasan korupsi.
"ICW belum tentu lembaga paling benar. Kalau memberi penilaian jangan subjektif atau dengan kata lain jangan menvonis orang," katanya.
ICW mengumumkan daftar 36 calon legislatif DPR RI yang diragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
"Sebanyak 36 DCS DPR diragukan komitmen anti korupsinya, dan 34 diantaranya merupakan wajah lama," kata peneliti ICW Donal Fariz.
Dari ke-36 nama tersebut, nama DCS dari partai Golkar menduduki peringkat pertama yang diragukan komitmen pemberantasan korupsinya yaitu 10 orang, menyusul Partai Demokrat (9 orang) dan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (5 orang).
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013