Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau masyarakat khususnya pengguna platform pesan instan WhatsApp untuk lebih bijak saat menerima dan meneruskan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Saya ingin menyampaikan imbauan kepada para pengguna WhatsApp di seluruh penjuru Tanah Air. Saya mohon kepada saudara-saudaraku, bapak-bapak, ibu-ibu, dan semua pengguna WhatsApp tolong kendalikan jempolnya," ujar dia saat menyampaikan Keynote Speech Seminar dan lokakarya Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat secara virtual dari Jakarta Pusat, Kamis.
Baca juga: Menkominfo minta platform digital siapkan posko siaga Pemilu 2024
Budi Arie mengingatkan agar masyarakat selalu melakukan cek dan ricek atau mencari kebenaran informasi yang diterima sebelum diteruskan melalui berbagai kanal.
Hal itu, kata dia, bertujuan agar masyarakat terhindar dari penyebaran informasi yang keliru atau misinformasi.
"Sebelum mempercayai dan forward pesan-pesan WA ke orang lain, cek dulu kebenaran informasinya. Jika pesan atau konten meragukan, tidak jelas sumbernya, provokatif, dan manipulatif maka sebaiknya tidak usah ikut disebar," tegas dia.
Lebih dari itu, Menteri Budi Arie juga menyarankan agar masyarakat lebih baik menjadi agen yang meluruskan segala informasi sesat.
Baca juga: Menkominfo beri tiga langkah bagi ASN hindari hoaks Pemilu 2024
Misalnya dengan mengirimkan stempel hoaks dari Kementerian Kominfo atau lembaga pengecek fakta lainnya untuk menangkal disinfomasi yang beredar.
"Karena kolaborasi multistakeholder adalah kunci perwujudan pemilu yang damai," ucap dia
Budi Arie turut mengajak berbagai organisasi, komunitas, hingga seluruh elemen masyarakat untuk bersama-bersama menggaungkan narasi Pemilu Damai 2024.
"Saya mengajak seluruh pihak, para penggiat literasi digital yang tergabung dalam Gerakan Nasional Literasi Digital, dan komunitas lainnya, seluruh platform digital, pelaku bisnis, akademisi dan seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama menggelorakan ruang digital yang sehat dan kondusif sepanjang Pemilu 2024 demi kejayaan dan kemajuan Indonesia tercinta," pungkas Menkominfo.
Baca juga: Dukungan kurikulum pendidikan perlu untuk tangkal hoaks jelang pemilu
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023