Jadi produksi padi di Jawa Tengah , kalau kita perbandingkan produksi pada Oktober sampai Desember 2022 dibanding 2023 ini, mengalami penurunan sebesar 123.335 ton
Klaten (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, pasokan pangan di Jateng dalam kondisi aman meskipun mengalami penurunan produksi padi akibat fenomena El Nino.
“Jadi produksi padi di Jawa Tengah , kalau kita perbandingkan produksi pada Oktober sampai Desember 2022 dibanding 2023 ini, mengalami penurunan sebesar 123.335 ton," katanya di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Klaten, Kamis.
Meskipun produksi padi secara komulatif mengalami penurunan, lanjut Nana, tidak berarti seluruh daerah lumbung padi di Jateng juga mengalami penurunan produksi.
Setidaknya ada delapan daerah di Jateng yang produksi padinya tetap stabil diantaranya Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Klaten.
"Itu beberapa daerah yang alhamdulillah dalam situasi El Nino, tapi malah menghasilkan ataupun bisa melaksanakan panen yang lebih baik,” ujarnya.
Nana menjelaskan bahwa berbagai upaya dilakukan Pemprov Jateng untuk memastikan pasokan pangan aman, salah satunya adalah berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota agar produksi padi tetap bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Program yang dilaksanakan mulai dari melayani peminjaman pompa air, pengadaan alat mesin pertanian, bantuan benih, dan asuransi pertanian.
“Kami pun terus melakukan koordinasi dengan BMKG dan berharap di bulan November ini sudah memasuki musim hujan sehingga bisa mulai musim tanam," katanya.
Baca juga: Jateng siap fasilitasi Tiongkok investasi bidang industri kesehatan
Baca juga: Jateng luncurkan Samsat Corporate permudah bayar pajak kendaraan
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023