Jadi di BPJS Kesehatan ada lima layanan yang diintegrasikan pada program sentralisasi

Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengintegrasikan layanan pada program sentralisasi, kata Asisten Deputi Bidang Pengelola Informasi dan Pengaduan, Debbie Nianta Musigiasari di acara 'Sinergi Sosialisasi Dan Edukasi Program JKN Bersama PWRI', Kamis.

"Jadi di BPJS Kesehatan ada lima layanan yang diintegrasikan pada program sentralisasi," kata Debbie, di Manado.

Baca juga: Bupati Purbalingga: Warga miskin bisa rawat inap gratis di RSUD

Kelima layanan tersebut yaitu, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (Pandawa), Sentra Layanan Administrasi Kepesertaan (Selaras), Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta (Jelita), Sentralisasi, Edukasi dan Penanganan Pengaduan (Senada) serta Liason Officer Care Center 165.

Melalui program sentralisasi tersebut BPJS Kesehatan berupaya memastikan setiap penduduk Indonesia terlindungi program JKN dan mendapatkan pelayan yang mudah, tepat, dan setara.

Debbie mengatakan, misi BPJS Kesehatan adalah menjaga keberlanjutan program JKN dengan menyeimbangkan antara dana jaminan sosial dan biaya manfaat yang terkendali.

Hal tersebut mendasari BPJS Kesehatan untuk melakukan transformasi mutu layanan kepada peserta melalui program sentralisasi yaitu sebuah program yang bertujuan untuk kemudahan dan kecepatan layanan.

Baca juga: Pemprov PBD bayarkan iuran BPJS Kesehatan warga senilai Rp10 miliar

"Sebelumnya dilakukan di kantor cabang dan saat ini menjadi layanan yang tersentralisasi meliputi kemudahan layanan administrasi informasi dan pengaduan serta dalam rangka mempercepat capaian cakupan kepesertaan dan validitas data peserta," ujarnya.

Dari sini diharapkan layanan ini menjadi efektif dan efisien sebagai salah satu bentuk transformasi mutu layanan kepada peserta.

Berbagai inovasi, kata dia, telah dilakukan semata-mata untuk meningkatkan mutu layanan dan cakupan beserta JKN, dan itu terbukti BPJS Kesehatan telah berhasil mendapatkan 18 penghargaan pada 'Internasional Social Security Association' termasuk penghargaan Good Practice Award tahun 2022.

Selanjutnya di tahun 2023 ini BPJS Kesehatan berhasil meraih lima penghargaan pada ajang 'The Best Contact Center Indonesia'.

Baca juga: Capaian UHC di Bukittinggi Sumbar 97 persen lampaui target nasional

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023