Artinya Jawa Timur tidak hanya sejahtera secara ketahanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa untuk Indonesia. Dan Kabupaten Ngawi andil di dalamnya
Ngawi (ANTARA) - Kabupaten Ngawi dinobatkan sebagai daerah Peduli Ketahanan Pangan tahun 2023 oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang penghargaan penetapannya diserahkan bersamaan dengan peringatan ke-43 Hari Pangan Sedunia Provinsi Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya pada Rabu (15/11/23).
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam keterangannya di Ngawi Kamis mengatakan, pada kesempatan tersebut Kabupaten Ngawi berhasil ditetapkan sebagai Kabupaten Peduli Ketahanan Pangan Tahun 2023 untuk kategori Bidang Ketersediaan Pangan.
"Terima kasih atas komitmen bersama mewujudkan Ngawi sebagai lumbung pangan nasional hingga ditetapkan sebagai kabupaten peduli ketahanan pangan," kata Ony.
Menurut dia, Kabupaten Ngawi dipilih sebagai kabupaten peduli ketahanan pangan karena dinilai berhasil mempertahankan produktivitas padi dan berperan menjadi daerah penyangga pangan nasional.
Dari 16 provinsi di Indonesia bagian timur, hampir 80 persen kebutuhan logistik dipasok dari Jatim yakni padi, daging, dan telur.
"Artinya Jawa Timur tidak hanya sejahtera secara ketahanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa untuk Indonesia. Dan Kabupaten Ngawi andil di dalamnya," katanya.
Karena itu, kolaborasi antar-pemerintah daerah dan petani milenial menjadi faktor penting agar kestabilan pangan di Indonesia terus terjaga.
Data Dinas Pertanian setempat mencatat angka produksi padi di Ngawi tahun 2023 sebesar 797,01 ribu ton gabah kering giling (GKG), yang capaiannya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 755,9 ribu ton GKG.
Melalui berbagai upaya inovasi pertanian, termasuk intensifikasi hingga penggunaan pupuk organik, petani Ngawi mampu meningkatkan hasil potensi panen padi dari normal 6-7 ton per hektare menjadi 9-10,2 ton per hektare.
Bupati Ony Anwar Harsono menambahkan, Pemkab Ngawi terus berupaya melakukan pendampingan dan bersama petani berinovasi untuk meningkatkan produktivitas padi guna mendukung stok pangan nasional.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023