Tetapi itu bukan kebijakan pemerintah..."
Riyadh (ANTARA News) - Para warga Syah Irak ikut berperang membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, kata Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari dalam satu pernyataan, Jumat.
Ia menegaskan bahwa ini bukan kebijakan pemerintah Baghdad yang dipimpin Syiah.
"Saya tidak membantah bahwa para petempur Syiah Irak ikut serta dalam petempuran di Suriah, seperti halnya para petempur Sunni dari Teluk Persia melakukan tindakan yang sama di negara itu," katanya dalam pernyataan yang disiarkan surat kabar Arab Raya, Al Hayat.
"Tetapi itu bukan kebijakan pemerintah," tambah Zebari, yang ia sendiri adalah warga Kurdi yang beraliran Sunni.
Para petempur dari gerakan Hizbullah Lebanon juga ikut bertempur membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad, yang berasal dari sekte Alawi, satu bagian dari Syiah.
Kehadiran mereka dikecam pemberontak yang berperang untuk menggulingkan Bashar, sebagian besar dari mereka berasal dari mayoritas Sunni Suriah.
Kendatipun "milisi Hizbullah terlibat pertempuran di Suriah, juga ada fatwa-fatwa Sunni seperti salah satunya dari ulama berpengaruh Sheikh Yusef Qaradawi kelahiran Mesir yang menyerukan jihad di Suriah," kata Zebari.
Pada awal Juni, ulama yang berpangkalan di Qatar itu menyerukan para relawan Sunni dari seluruh dunia Muslim berperang membantu pemberontak, demikian dilaporkan AFP.
Pemberontakan itu meletus lebih dari dua tahun lalu meningkat menjadi perang sektarian antara kelompok Sunni, yang didukung monarki-monarki Teluk Persia yang kaya dan kelompok Syiah yang didukung Iran.
(H-RN)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013