"Transportasi menjadi satu diantara penyangga penting terkait isu pemindahan ibukota negara ke Kalimantan. Untuk itu, kita harus terus melakukan pembenahan dari jalur transportasi yang ada," kata Muhammad Bari di Pontianak, Kamis.
Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab dalam menciptakan sarana prasarana yang modern, cerdas dan terintegrasi guna mendukung mobilitas orang maupun barang yang lancar untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
"Segenap jajaran Dinas Perhubungan se-Kalbar diharapkan mampu membangun sinergi untuk meningkatkan kinerja kenegaraan, pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi dalam rangka mewujudkan transportasi yang lebih optimal, pelayanan yang handal serta berdaya saing," kata Bari.
Ia mengatakan, kondisi pelayanan sektor perhubungan di Kalbar saat ini perlu dilakukan pembenahan, dalam situasi keterbatasan sarana prasarana transportasi yang belum sebanding dengan laju mobilisasi orang maupun barang.
"Faktor keterbatasan tersebut dapat memicu masyarakat untuk menggunakan transportasi pribadi yang menyebabkan potensi kemacetan meningkat," ungkapnya.
Dia berharap, dengan kerjasama dengan pihak Dishub tersebut dapat memunculkan solusi pembangunan jalur transportasi yang nyata di Kalbar agar semakin membaik.
"Contoh masalah jalur transportasi itu seperti yang ada di Kota Pontianak, jika dibiarkan maka akan terjadi kemacetan total serta rasanya miris jika ingin pergi ke Provinsi lain di Kalimantan harus dua kali naik pesawat, yang seharusnya bisa sekali saja," jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Bari menambahkan terkait pemanfaatan jalur transportasi di kabupaten-kabupaten lainnya, terutama di daerah Ketapang yang menjadi satu diantara jalur kebutuhan Industri Kecil Menengah (IKM). Jalur kereta api juga sangat dibutuhkan di Kalbar agar mempercepat jalur perdagangan dan lainnya.
"Isu pemindahan ibukota negara ke Kalimantan merupakan tantangan baru yang perlu di sikapi bersama mulai dari infrastruktur dan transportasi sehingga dapat menunjang pemerintahan yang lebih maju," tambahnya.
Upaya nyata yang dilakukan bertujuan agar kemajuan di Kalbar tidak tertinggal dari daerah lain, serta meningkatkan pembangunan ekonomi dan transportasi dapat terwujud, supaya dapat memberikan kontribusi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan ibukota negara.
Baca juga: OIKN sediakan bus sebagai moda transportasi publik di IKN pada 2024
Baca juga: Transportasi publik jadi layanan utama pergerakan orang di IKN
Pewarta: Rendra Oxtora dan Petrus A.B Kurnia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023