Jakarta (ANTARA) - Proses pemindahan kabel jaringan utilitas ke bawah tanah di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah mencapai 90 persen.

"Untuk titik kawasan itu saja. Sudah 90 persen. Jadi yang di Mampang itu tinggal sedikit. Nanti akan bergeser lagi ke wilayah lain," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Heru menyebutkan, pihaknya terus melakukan pemindahan ke Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) setiap harinya sampai tidak ada lagi ditemukan kabel semrawut di udara.

Namun, Heru tidak dapat memastikan target waktu penyelesaian pemindahan kabel ke bawah tanah seluruh SJUT di wilayah Mampang Prapatan.

"Untuk peralihan (kabel udara ke bawah tanah) yang sudah ada SJUT. Karena pindah kan tidak bisa sekaligus pindah, tapi bertahap," katanya.

Baca juga: Anggota DPRD minta Bina Marga rapikan kabel sesuai Perda SJUT
Baca juga: Pemkot Jaksel menerima alat penarik kabel untuk merapikan utilitas


Meski demikian, pemindahan terus dilakukan. "Jadi Jalan terus, karena SJUT itu jalan terus. Lokasi yang belum ada SJUT, nanti itu akan masuk SJUT," kata Heru.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah melakukan penertiban kabel udara sepanjang lima kilometer (km) di sepanjang Jalan Tuti Alawiyah, Mampang Prapatan.

"Rinciannya yakni terbentang di sisi barat dan timur jalan dengan masing-masing panjang 2,5 km," kata Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum Sudin Bina Marga Jakarta Selatan, Harly Sitorus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/5).

Menurut Harly, adanya penertiban kabel udara ini lantaran sedang dimulainya pengoperasian SJUT sehingga kabel udara tersebut sudah tidak berfungsi kembali.

Pembangunan SJUT ini dapat mengatasi keruwetan kabel udara, menambah estetika kota hingga mengatasi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota.
Baca juga: Ayah Sultan sebut kondisi anaknya mulai ada perkembangan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023