Jika upaya penanganan inflasi tidak maksimal, inflasi akhir tahun bisa sampai 7,6 persen, bahkan jika penanganannya gagal inflasi bisa mencapai 7,9 persen. Namun jika dampaknya bisa dikendalikan bisa turun ke 7,2 persen,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri optimistis laju inflasi akhir tahun bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 yaitu sebesar 7,2 persen, dengan syarat melakukan berbagai upaya mitigasi.

"Kami melakukan upaya agar tahun ini tetap 7,2 persen," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Chatib mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menyiapkan distribusi bahan komoditas pangan dan melakukan antisipasi terhadap kenaikan harga angkutan sebagai dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Untuk bulan Juni, ia memperkirakan belum terjadi kenaikan laju inflasi yang terlalu tinggi, karena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap transportasi umum belum begitu terasa.

"Paling tinggi (inflasi) terjadi pada Juli dan Agustus, karena September nanti (dampak inflasi atas kenaikan harga BBM) praktis hilang," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juni 2012 mencapai 0,62 persen, dan pada Juli 2012 terjadi laju inflasi sebesar 0,7 persen karena tingginya harga bahan makanan.

Sedangkan, Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada tahun ini bisa melonjak hingga 7,9 persen, akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, pekan lalu.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap inflasi sebesar 2,54 persen.

"Jika upaya penanganan inflasi tidak maksimal, inflasi akhir tahun bisa sampai 7,6 persen, bahkan jika penanganannya gagal inflasi bisa mencapai 7,9 persen. Namun jika dampaknya bisa dikendalikan bisa turun ke 7,2 persen," katanya.

Pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 memberikan asumsi laju inflasi (yoy) sebesar 7,2 persen atau lebih tinggi dari yang tercantum dalam APBN sebesar 4,9 persen.

Saat ini, laju inflasi tahun kalender Januari-Mei 2013 tercatat mencapai 2,3 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 5,47 persen. Sedangkan inflasi komponen inti Mei 0,06 persen dan inflasi (yoy) 3,99 persen.

(S034/R010)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013