Tuan rumah ajang ini adalah Association of the Electricity Supply Industry of East Asia and the Western Pacific (AESIEAP) dan China Electricity Council, didukung 18 perusahaan dan lembaga kelistrikan terkemuka di Tiongkok. Dengan tema "Low Carbon Energy Powering a Green Future" (Energi Rendah Karbon yang Menggerakkan Masa Depan Lestari), untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun sejak 2004, CEPSI kembali digelar di Tiongkok Daratan. CEPSI juga menjadi salah satu ajang internasional yang berlangsung setelah 3rd Belt and Road International Cooperation Summit Forum.
CEPSI digelar selama tiga hari. Selain sesi paparan, AESIEAP Technical Committee juga menerbitkan laporan khusus. Sebanyak 11 sesi pembahasan karya ilmiah dengan topik khusus turut diadakan. Tiga sesi pertemuan paralel pun berlangsung. Sederet kegiatan, seperti malam budaya, pameran, dan kunjungan menjadi platform multidimensi dan lintasdomain untuk menjalin komunikasi dan kerja sama di kalangan peserta serta representatif. Area pameran mencapai luas sekitar 17.500 meter persegi, memperlihatkan berbagai pencapaian unit anggota AESIEAP. Sekitar 3.000 tamu dari hampir 600 lembaga, termasuk instansi pemerintah, perusahaan listrik, asosiasi industri, lembaga riset, dan universitas di lebih dari 50 negara dan wilayah turut berpartisipasi. CEPSI mencerminkan, kerja sama dan komunikasi dalam bidang energi di Asia Pasifik telah memasuki babak baru. Lebih lagi, lompatan penting pun telah diambil demi menciptakan komunitas pelaku industri kelistrikan dengan masa depan bersama di Asia Pasifik.
Di sesi penutupan acara, tepatnya pada 22 Oktober di malam hari, sesi serah terima bendera digelar. Singapura akan menjadi Tuan Rumah AESIEAP periode 2024-2025. AESIEAP akan terus menjunjung konsep komunitas Asia Pasifik dengan masa depan bersama, serta berkolaborasi menciptakan masa depan yang lebih cerah dalam perkembangan industri kelistrikan di Asia Pasifik.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023