Calon presiden tidak cukup punya integritas, tetapi harus punya komitmen keberpihakan kepada rakyat,"
Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei Lingkar Studi Perjuangan (LSP) menunjukkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa termasuk salah satu calon presiden dari 36 orang figur potensial yang memiliki tingkat keberpihakan tinggi terhadap rakyat.
"Calon presiden tidak cukup punya integritas, tetapi harus punya komitmen keberpihakan kepada rakyat," kata peneliti LSP I Gede Sandra dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Sandra menjelaskan salah satu aspek yang paling penting bagi calon presiden dalam memimpin Indonesia, yakni komitmen memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Keberpihakan terhadap rakyat, menurut ahli peneliti survei itu, dinilai dengan parameter gagasan dan pandangan capres menyikapi persoalan yang dihadapi saat ini, terutama terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sandra mengatakan bahwa pihaknya meneliti calon presiden yang banyak dipublikasikan media massa berdasarkan faktor keberpihakan kepada rakyat dengan sistem studi kualitatif.
Penelitian LSP berdasarkan analisis pemberitaan media online selama sebulan pada pertengahan Juni hingga Juli 2013.
Selain Hatta, calon pemimpin negara yang potensial, antara lain Joko Widodo (Jokowi), Din Syamsuddin, Megawati Soekarnoputri, Abu Rizal Bakrie, Mahfud Md., Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, Jusuf Kalla, Endriartono Sutarto, dan Hidayat Nur Wahid.
(S037/D007)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013