Benar atau tidak ada kejadian itu, bisa dilihat dari hasil laboratorium."
Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Daerah Metrolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) belum dapat memastikan peristiwa pemerkosaan yang dialami seorang wartawati media nasional berinisial MC (33).
"Benar atau tidak ada kejadian itu, bisa dilihat dari hasil laboratorium," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Slamet Riyanto, di Jakarta, Jumat.
Slamet mengatakan, penyidik kepolisian memeriksa barang bukti di laboratorim, seperti pakaian korban sejak dua hari lalu.
Rencananya, menurut dia, pemeriksaan laboratorium akan keluar pada Senin (1/7) mendatang, kemudian hasilnya dapat dijadikan petunjuk dugaan pemerkosaan terhadap MC.
"Tujuannya untuk cari tahu di laboratorium, apakah ada sperma pelaku atau tidak pada pakaian korban," ungkap Slamet.
Sejauh ini, ia mengemukakan, penyidik kepolisian telah memeriksa sementara terhadap lima orang saksi, yakni korban, suami korban dan tiga teman korban.
MC dilaporkan menjadi korban pemerkosaan seorang pria di gang samping halte bus dekat satu yayasan kursus Bahasa Inggris di kawasan Jalan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/6) sore.
Korban saat itu menunggu dijemput suaminya, dan bertemu pelaku di samping halte bus yang sepi.
Saat berjalan melewati gang tersebut, korban mendadak ditabrak dari arah depan oleh seorang pria yang juga berjalan kaki, dan memukulnya hingga tidak berdaya, serta diperkosa.
Korban ditinggalkan di tempat kejadian perkara, dan mendapatkan pertolongan warga yang melintasi lokasi tersebut. (*)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013