Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia akan memulai perjalanannya pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua dengan menghadapi Timnas Irak di Stadion Internasional Basra, Basra, Irak, Kamis malam WIB.

Menjelang pertandingan ini tentu publik sepak bola tanah air berharap skuad asuhan Shin Tae-yong dapat meladeni permainan Irak dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Meskipun begitu, dapat dipastikan laga kontra Irak tidak akan mudah bagi Indonesia, terlebih skuad Singa Mesopotamia akan didukung kurang lebih 65.000 pendukungnya.

Jelang pertandingan ini tentu banyak pihak yang mengunggulkan Irak melihat kiprah mereka di kancah Asia yang lebih berkilau dibanding Indonesia. Dari sisi peringkat, Irak pin lebih baik.

Rangking FIFA skuad asuhan Jesus Casas itu berada di posisi 68, sedangkan Indonesia menempati peringkat 145

Namun, apa yang ada di atas kertas itu belum tentu terjadi di lapangan. Apalagi Indonesia pun perlahan namun pasti, terus menunjukkan perkembangan positif sejak ditangani oleh Shin Tae-yong.

Baca juga: Irak waspadai performa apik Indonesia dari beberapa laga terakhir

Halaman berikut: Indonesia coba perbaiki rekor pertemuan dengan Irak

Coba perbaiki rekor pertemuan

Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan mereka menghadapi Irak, karena dari 11 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan enam kekalahan.

Pada dua pertemuan terakhir kedua tim di ajang kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia tercatat menelan dua kali kekalahan dari Irak.

Ketika itu Indonesia takluk dengan skor 0-1 ketika berstatus sebagai tim tamu, sedangkan saat menjadi tuan rumah, Boaz Solossa serta kolega kalah 0-2 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 bersama Arab Saudi dan China, Indonesia akhirnya menempati posisi juru kunci, sementara Irak lolos ke putaran final dengan menempati peringkat kedua.

Hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah ketika meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, 23 tahun silam.

Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.


Baca juga: Indonesia tak gentar dengan kekuatan Irak

Halaman berikut: Komentar masing-masing pelatih

Komentar masing-masing pelatih

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu (15/11), mengatakan tim asuhannya akan menampilkan permainan terbaik meski bermain di kandang lawan.

Shin meminta anak-anak asuhnya untuk tampil tanpa beban serta menikmati setiap menit demi menit jalannya laga agar dapat menampilkan performa terbaik.

Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, jika dirinya tidak terlalu peduli dengan rekor pertemuan kedua tim sebelumnya.

"Irak adalah tim yang kuat dan memiliki pemain bagus. Kami akan mencoba yang terbaik dalam permainan," ujar Shin.

"Jujur, saya tidak tahu statistik historis. Tapi apa yang terjadi adalah masa lalu, biarlah berlalu. Indonesia sekarang punya pelatih baru yang akan mencoba mengubah sepak bola di sana. Nanti Anda bisa lihat pada pertandingan besok," sambungnya.

Sementara itu, pelatih Timnas Irak Jesus Casas meminta untuk anak-anak asuhnya untuk mewaspadai Indonesia yang tampil baik pada beberapa pertandingan terakhir.

Pada tujuh pertandingan terakhirnya, Indonesia tercatat dapat meraih empat kemenangan, dua hasjl imbang serta menelan satu kekalahan.

"Irak dan Indonesia mempunyai karakteristik yang serupa. Yang paling menonjol adalah mereka punya pemain di Eropa dan performa mereka meningkat belakangan ini," terang Jesus.

Baca juga: Timnas Indonesia siap tempur lawan Irak

Halaman berikut: Lima pertandingan terakhir kedua tim

Lima pertandingan terakhir kedua tim

Irak

Dalam lima pertandingan terakhirnya, Irak tercatat mampu mengamankan tiga kemenangan dan menelan dua kekalahan.

Irak tercatat mampu mengamankan kemenangan atas Thailand dan India pada ajang Kings Cup, lalu Oman ketika berlaga di Piala Teluk, sedangkan kekalahan mereka dapatkan dari Qatar serta Kolombia.

Meski mengamankan tiga kemenangan, dua di antaranya Irak dapatkan melalui adu tendangan penalti setelah bermain imbang selama 120 menit.

Berikut lima pertandingan terakhir Irak

(13/10) Qatar 0 - 0 Irak (adu penalti 5-6), Laga Persahabatan

(10/9) Thailand 2 - 2 Irak (adu penalti 5-4), Final Kings Cup

(7/9) Iraq 2 - 2 India (adu penalti 5-4), Semifinal Kings Cup

(17/6) Kolombia 1 - 0 Irak, Laga Persahabatan

(19/1) Irak 3 - 2 Oman, Final Piala Teluk

Indonesia

Pada lima pertandingan terakhirnya, Indonesia tercatat dapat mengamankan tiga kemenangan, satu hasil imbang serta menelan satu kekalahan.

Kemenangan didapatkan skuad Garuda ketika mengalahkan Brunei Darussalam dua kali pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama serta menekuk Turkmenistan di laga persahabatan.

Hasil imbang didapatkan Marc Klok serta kolega ketika menahan imbang Palestina, sementara kekalahan dirasakan saat takluk dari Argentina, kedua laga tersebut merupakan pertandingan persahabatan.

Berikut lima pertandingan terakhir Indonesia

(17/10) Brunei Darussalam 0 - 6 Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama

(12/10) Indonesia 6 - 0 Brunei Darussalam, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama

(8/9) Indonesia 2 - 0 Turkmenistan, Laga Persahabatan

(19/6) Indonesia 0 - 2 Argentina, Laga Persahabatan

(14/6) Indonesia 0 - 0 Palestina, Laga Persahabatan.

Baca juga: Elkan Baggot lahap menu latihan hari kedua di Irak
Baca juga: Egy: Kami datang ke Irak untuk menang


Halaman berikut: Perbandingan kekuatan kedua tim
Kekuatan kedua tim

Pada pertandingan nanti, Indonesia diprediksi akan kembali menggunakan skema lima bek yang kerap digunakan oleh Shin Tae-yong ketika menghadapi tim yang di atas kertas lebih tangguh.

Posisi penjaga gawang diperkirakan akan diisi oleh Nadeo Argawinata, sementara trio bek tengah dihuni Rizky Ridho, Jordi Amat dan Elkan Baggott.

Bek sayap akan ditempati oleh Shayne Pattynama serta Asnawi Mangkualam.

Di lini tengah, trio gelandang diisi Sandy Walsh, Marc Klok dan Ricky Kambuaya.

Duet penyerang akan diisi oleh Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad yang akan kembali menjadi ujung tombak. Pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama keduanya tampil cukup baik dengan torehan gol.

Di sisi lain, Iraq diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan menempatkan Ahmed Bassil di posisi penjaga gawang.

Sementara itu, lini pertahanan akan diiisi oleh Mustafa Sadoon, Frans Putros, Ali Adnan dan Merchas Doski. Lini tengah akan ditempati trio Amir Al-Ammari, Amjad Attwan dan Ibrahim Bayesh.

Lini serang skuad Singa Mesopotamia diperkirakan akan ditempati oleh Bashar Resan, Aymen Hussein serta Ali Jasim.

Baca juga: Timnas Indonesia jalani latihan fisik pada hari kedua di Irak

Halaman berikut: Prediksi susunan pemain Irak vs Indonesia:

Prediksi susunan pemain Irak vs Indonesia:

Irak (4-3-3): Ahmed Bassil; Mustafa Sadoon, Frans Putros, Ali Adnan, Merchas Doski; Amir Al-Ammari, Amjad Attwan, Ibrahim Bayesh; Bashar Resan, Aymen Hussein, Ali Jasim.

Indonesia (5-3-2): Nadeo Argawinata; Shayne Pattynama, Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam; Sandy Walsh, Marc Klok, Ricky Kambuaya; Ramadhan Sananta, Dimas Drajad.


Baca juga: Timnas Indonesia tiba di Irak untuk kualifikasi Piala Dunia 2026
Baca juga: Erick Thohir: Indonesia siap tempur lawan Irak, Vietnam, dan Filipina

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023