Stockhom (ANTARA News) Seorang warga negara Swedia serta satu orang Belanda ternyata ikut menjadi korban yang tewas akibat gelombang tsunami di Indonesia, namun sebaliknya dua bocah Swedia selamat dari bencana alam tersebut. Kedua bocah Swedia masing-masing bernama Pidi yang berusia delapan tahun serta Per-Martin yang semula diduga hilang di Pangandaran akibat sapuan gelombang ternyata ditemukan dalam keadaan sehat, Departemen Luar Negeri Swedia menjelaskan di Stockhom, Selasa, seperti dilaporkan AFP. Sebelumnya sejumlah pejabat Indonesia mengungkapkan seorang warga Belgia juga tewas dalam musibah ini. Sementara itu, Departemen Luar Negeri Belanda dan Perancis menjelaskan mereka belum menerima informasi lainnya mengenai kemungkinan korban tambahan akibat gelombang tsunami yang terjadi Senin, 17 Juli tersebut. Dari Finlandia, dilaporkan bahwa sekitar 10 warganya ditemukan dalam keadaan sehat. Seorang wanita Perancis yang sebelumnya dikabarkan tewas ternyata hanya mengalami luka-luka di kepalanya, namun luka itu tidak membahayakan jiwanya. Ternyata Pangandaran juga dikenal baik oleh para wisatawan Denmark. Deplu Denmark dari Kopenhagen melaporkan tidak ada warganya menjadi korban dalam musibah yang menewaskan sekitar 400 orang itu, walaupun mereka belum menerima informasi tentang jumlah wisatawan yang sedang berada di Pangandaraan saat itu. (*)
Copyright © ANTARA 2006