Boyolali (ANTARA News) - Sebanyak 115 siswa SMP, SMA dan SMK di Boyolali, Jateng, dinilai berprestasi saat mengikuti ujian nasional. Bupati Boyolali Seno Samodro, dengan dana pribadi, memberikan hadiah laptop kepada mereka
Secara simbolik, Bupati Seno Samodro menyerahkan langsung bantuan itu ke perwakilan siswa SMP, SMA, dan SMK yang memiliki nilai tertinggi, Jumat.
Tiga siswa berprestasi yang mewakili rekan-rekannya tersebut yakni Amira Jati Oksiana SMP Negeri 1 Boyolali dengan nilai UN 39,15 atau rata-rata 9,79, Khalida Hanum dari SMAN 1 Simo nilai UN 55,75, dan Ade Marike SMK Negeri 1 Boyolali (38,02).
Bupati Seno Samodro mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat bagi siswa yang memiliki nilai terbaik dan berprestasi dalam menepuh UN tahun ini.
"Bantuan laptop untuk para siswa berprestasi ini, dari uang pribadi Bupati, dan bukan mengambil dari APBD. Saya berharap hadiah laptop itu bisa membantu memberikan motivasi lebih giat belajarnya supaya menjadi tokoh negarawan seperti Habibie," kata Bupati.
Menurut dia, jika para siswa di Boyolali memiliki banyak prestasi maka pembangunan di wilayahnya akan semakin maju dan sejahtera karena, banyak "Habibie-Habibie" yang muncul di Boyolali.
"Boyolali ke depan harus maju di segala bidang untuk mencapai masyarakat kejasehtera," katanya.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Abdul Rahman, siswa SMP baik negeri maupun swasta yang menerima hadiah laptop sebanyak 77 siswa.
Jumlah tersebut, lima siswa SMP menempati lima besar UN, dan 52 siswa rangking satu di sekolahnya, dan 20 siswa rangking satu di SMP swasta.
Selain itu, tiga siswa SMAN dan tiga siswa SMKN yang menempati rangking tiga besar nilai UN, 19 siswa SMAN dan enam siswa SMKN berprestasi di sekolahnya. Sehingga, total siswa yang menerima hadiah laptop sebanyak 115 siswa.
Menurut salah satu siswa berpretasi Khalida Hanum, siswa SMAN 1 Simo, dirinya sangat bangga dengan prestasi yang diperoleh nilai tertinggi UN di Boyolali, 55,75.
"Saya bangga dapat hadiah laptop dari Bapak Bupati karena prestasi. Semoga, hal ini, dapat memotivasi teman-temannya yang kini duduk di kelas 12 SMA untuk berprestasi," kata Khalida Hanum.
Menurut dia, untuk bisa menjadi anak berprestasi kuncinya hanya tekun belajar, tidak malu bertanya jika belum menguasai materi. Mata pelajaran yang kurang harus dikejar dengan latihan soal.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013