Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) menyatakan, 250 batang dinamit yang hilang adalah di luar kendali perusahaan produksi bahan peledak tersebut.

"Pembelian itu dilakukan secara Loco di mana customer mengambil barang secara langsung dari gudang MNK," kata Corporate Affair Manager PT MNK Ronny Saefulloh dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Ronny mengakui ada perusahaan di Bogor, Jawa Barat, memesan bahan peledak dari PT MNK, kemudian ada kehilangan.

Namun, pemesan membeli langsung ke gudang, sehingga tidak dikirimkan PT MNK sehingga perusahaan telah memenuhi aturan dan prosedur.

Ronny menyatakan polisi sudah menyelidiki kasus kehilangan produk bahan peledak tersebut dan PT MNK membantu penyelidikannya.

Truk bernomor polisi T-8952 bersama tiga truk lainnya mengambil dinamit dari gudang bahan peledak milik PT MNK di Kalijati Subang, Jawa Barat, Rabu (26/6).

Peledak ini akan diantarkan ke PT Batusarana Persada di Cigudeg, Bogor. Truk sempat singgah di daerah Marunda, Jakarta Utara, namun saat itu tidak ada barang yang hilang.

Dua boks berisi 250 batang dinamit lalu diketahui hilang, setelah supir mendapati bagian terpal penutup rusak dan terbuka di Cigudeg, Kamis pagi (27/6).

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013