Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 1.035 atlet dari seluruh Indonesia berlomba meraih beasiswa bulu tangkis dengan mengikuti perhelatan audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum di GOR Djarum, di Jati, Kabupaten Kudus, Jumat.
Atlet berusia 10-15 tahun itu tidak hanya datang dari Pulau Jawa tetapi juga dari Meulaboh Nanggroe Aceh Darussalam hingga Ternate, Maluku Utara. Bahkan, ada atlet berusia enam tahun yang juga penasaran untuk turut serta.
"Dari tahun ke tahun jumlah peserta terus meningkat. Bahkan tadi ada yang kelahiran paling muda usia enam tahun. Ini menjadi bukti bahwa bibit-bibit bulu tangkis Indonesia masih tersebar luas di seluruh Indonesia. Dan menandakan bahwa bulu tangkis Indonesia akan survive terus," tutur Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Menurut Yoppy, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan menjaga supremasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
" Itu komitmen yang terus kami pegang teguh terhadap kemajuan prestasi bulu tangkis Indonesia," tambahnya.
PB Djarum yang berdiri sejak tahun 1969 telah melahirkan banyak juara dunia. Seperti audisi sebelumnya, klub akan menjaring pemain-pemain dengan kualitas super. Oleh karena itu, kuota peserta yang lolos seleksi tidak dibatasi.
Atlet yang masuk dalam klub tersebut akan dipenuhi seluruh kebutuhannya dari mulai asrama, kebutuhan sehari-hari, perlengkapan pribadi dan bulu tangkis, pendidikan, pertandingan, dengan cuma-cuma.
"Setiap tahun kami selalu mencari talenta yang nantinya bisa mendukung bulu tangkis nasional. Kami akan menjaring bibit-bibit atlet dengan kualitas terbaik, bukan kuantitasnya," ujar Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi.
Fung, yang merupakan bekas pemain nasional itu, menjelaskan kriteria atlet yang dicari adalah sosok yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya juang tinggi dan bermental juara. Oleh karena itu proses seleksi akan berlangsung ketat.
Atlet akan menjalani beberapa tahap yang akan disaring dalam setiap tahap yakni tes bermain selama 10 menit, lalu bermain lagi selama 15 menit, bertanding satu game, tes fisik, dan masuk karantina.
Sederet pebulutangkis nasional pernah mengharumkan bangsa Indonesia di dunia internasional, tak jarang yang datang dari besutan PB Djarum. Di antaranya mulai dari era Liem Swie King, Christian Hadinata, Kartono/Heryanto, Hadiyanto, Alm Hadibowo Sutanto Ivana Lie, Hastomo Arbi, Eddy Hartono Arbi, Rudy Gunawan, Minarti Timur, Ardy B. Wiranata, Alan Budikusuma, Antonius Budi Ariantho/Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Yuliani Sentosa, Zelin Resiana, Yuni Kartika, Budi Santoso, sampai pada era Sigit Budiarto di tahun 2000-an.
PB Djarum juga mendominasi skuad utama tim nasional saat ini. Dalam tim Piala Sudirman 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, terdapat tujuh pemain PB Djarum. Mereka adalah, Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Dionysius Hayom Rumbaka, Fran Kurniawan Teng, Muhammad Rijal, Meiliana Jauhari, dan Debby.
Pewarta: Monalisa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013