Jakarta (ANTARA News) - Di tengah maraknya Compact Disc (CD) audio, kaset ternyata masih diminati oleh kolektor dan pencinta musik. Menurut salah satu pedagang kaset lawas di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat, Hakim, semakin langkanya kaset yang beredar di pasaran menyebabkan permintaan akan kaset lawas melonjak. Selain itu, katanya, beberapa perusahaan rekaman di Indonesia kini memproduksi kaset dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding CD, katanya saat ditemui ANTARA, Selasa. Bahkan, kata Hakim, apabila kaset album tertentu habis terjual, perusahaan rekaman tidak memproduksi kembali kaset-kaset tersebut, melainkan hanya memproduksi CD-nya saja. Pedagang kaset lainnya, Arya, juga mengatakan hal yang sama. Hampir setiap hari tokonya selalu didatangi kolektor untuk mencari kaset-kaset lawas. Walaupun tokonya juga menjual CD, para kolektor tetap lebih mencari kaset untuk melengkapi koleksinya. Bahkan, kata Arya, seorang kolektor bisa menghabiskan uang jutaan rupiah untuk membeli sejumlah kaset yang diinginkan. "Umumnya mereka beli sekitar 15-20 kaset," katanya. Selain karena tingkat kelangkaannya, kaset juga dicari karena keawetannya dan kemudahan perawatannya. Menurut Hakim, kerusakan pada kaset lebih mudah diperbaiki dibanding CD. Jamur, misalnya. Penyakit yang sangat umum menyerang kaset itu dengan mudah terlihat di pita kaset yang berwarna hitam kecoklatan. Cara membersihkannya juga sangat mudah, hanya dengan kapas dan alkohol, katanya. Sedangkan bila CD yang terkena jamur, maka akan sulit terlihat karena warna jamur tersebut tersamar dengan warna CD. "Selain itu CD juga sangat mudah terkena goresan dan debu," katanya. Kaset lawas yang dijual di Jalan Surabaya sangat bervariasi, mulai dari tahun 60-an hingga 90-an. Namun kini kios-kios tersebut lebih didominasi dengan kaset 90-an. "Kalau kaset 60-an sudah sedikit sekali," katanya. Harga kaset juga bervariasi tergantung dari jenis musik dan tingkat kelangkaannya. Menurut pedagang kaset dan CD lainnya, Rizal, kaset dengan genre rock dari tahun 1970-an bisa dijual dengan harga Rp60 ribu. Sedangkan kaset yang berasal dari tahun 80-an dan 90-an hanya berkisar Rp10-50 ribu. (*)

Copyright © ANTARA 2006