Moskow (ANTARA News) - Rusia pada Kamis menuduh Arab Saudi dan beberapa negara Teluk lainnya mendanai "teroris dan esktrimis internasional" dalam konflik Suriah.

Pernyataan marah Moskow itu muncul menanggapi tuduhan-tuduhan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, bahwa Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan massal di Suriah karena dukungan militer untuk rejim di sana.

"Tentu saja, kita tidak akan membenarkan diri sendiri sebelum orang lain. Sikap mendasar kita tentang Suriah sudah diketahui dengan baik," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan yang dikutip AFP.


"Pada saat yang sama, sejumlah Ibu Kota, termasuk Riyadh, sayangnya tidak malu menggunakan segala macam metode dan kontak, termasuk dengan pembiayaan dan mempersenjatai teroris dan ekstrimis internasional," kata pernyataan kementerian itu.

"Tindakan seperti itu harus benar-benar dihentikan."

Presiden Suriah Bashar al-Assad merujuk oposisi bersenjata sebagai teroris, sikap yang saat ini didukung oleh Moskow.

Rusia memasok sekutu Timur Tengahnya itu dengan senjata-senjata strategis berdasarkan kontrak yang ditandatangani sebelum konflik pecah pada Maret 2011.

Rusia juga memblokir serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk Bashar karena kekerasan, yang menurut pemantau berbasis di Inggris kini telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013