San Francisco merupakan kota tuan rumah Pekan Pemimpin APEC 2023 yang berlangsung pada 11-17 November, dengan tema "Menciptakan Masa Depan yang Tangguh dan Berkelanjutan bagi Semua" (Creating a Resilient and Sustainable Future for All).
Forum tersebut, yang diselenggarakan bersama oleh Dewan Energi Hijau AS-China (U.S.-China Green Energy Council) dan Pusat Energi Berkelanjutan APEC (APEC Sustainable Energy Center), menarik para pakar, delegasi dari perekonomian-perekonomian APEC, serta eksekutif bisnis dari perusahaan-perusahaan energi bersih terkemuka dunia.
Mereka membahas strategi dekarbonisasi dan bagaimana kawasan APEC dapat mencapai transisi energi bersih yang inklusif, adil, dan tangguh.
"Forum ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman sukses dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi hijau," kata Wang Qi, Ketua Dewan Energi Hijau AS-China (U.S.-China Green Energy Council).
"Kita harus mengambil langkah cepat dan pintar untuk melakukan dekarbonisasi ekonomi di semua sektor termasuk listrik, transportasi, bangunan, industri semen dan baja, dan lain-lain," ujarnya.
Mantan menteri energi AS dan peraih Nobel Steven Chu serta Ketua Komisi Energi California David Hochschild menyampaikan pidato utama di forum tersebut.
"Kita harus benar-benar bekerja sama dalam hal seperti perubahan iklim dan konsep keberlanjutan," tutur Chu kepada Xinhua dalam sebuah wawancara.
Keseluruhan biaya energi terbarukan mencakup kapasitas pembangkit listrik cadangan, penyimpanan energi, serta sistem transmisi dan distribusi yang ditingkatkan, menurut Chu.
Dia berharap perekonomian-perekonomian APEC dapat membangun komunitas dengan masa depan bersama.
Chu juga menyampaikan pandangan bahwa AS dan China harus terus saling bertukar pikiran mengenai perubahan iklim.
California memainkan peran utama dalam memajukan kebijakan dan regulasi yang pertama dari jenisnya untuk dekarbonisasi dan transisi energi bersih, serta menerapkan teknologi inovatif dan solusi terbaik yang tersedia ke dalam praktik.
Hochschild, yang belum lama ini melakukan perjalanan ke China bersama Gubernur California Gavin Newsom, mengatakan kepada Xinhua ada potensi besar untuk meningkatkan kerja sama Golden State (julukan untuk Negara Bagian California) dengan China dalam mengatasi perubahan iklim.
"China layak mendapatkan banyak pujian karena menjadi pasar dan manufaktur terbesar untuk angin surya dan baterai, dan khususnya, angin lepas pantai," ungkap Hochschild.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023