Harga minyak dunia naik didorong data ekonomi AS

New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena belanja konsumen AS berbalik naik pada Mei dan klaim pengangguran pada pekan lalu turun.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus naik 1,55 dolar AS, menjadi menetap pada 97,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 1,16 dolar AS menjadi ditutup pada 102,82 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga minyak bergerak naik didukung data klaim pengangguran mingguan yang menguntungkan. Dalam pekan yang berakhir 22 Juni, klaim awal tunjangan pengangguran mencapai 346.000, turun 9.000 dari angka revisi minggu sebelumnya 355.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis.

Secara terpisah, pendapatan pribadi AS meningkat 0,5 persen pada Mei menyusul kenaikan 0,1 persen pada April, sementara pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,3 persen pada Mei, membalikkan penurunan 0,3 persen pada April.

Peningkatan belanja konsumen itu adalah yang terbesar sejak September 2009, menurut Departemen Perdagangan.

AS merupakan negara konsumen minyak terbesar di dunia, mencapai sekitar seperlima dari permintaan global pada tahun lalu, menurut Kajian Statistik Energi Dunia BP.

Pedagang percaya bahwa permintaan meningkat karena ekonomi AS membaik.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu, menunjukkan bahwa pekan lalu, konsumsi bensin AS naik 0,6 persen menjadi 8,89 juta barel per hari dan tingkat operasi penyulingan mencapai 90,2 persen, tertinggi tahun ini, demikian Xinhua.

(A026/B012)