Pada Selasa malam Pos Pantau Katulampa, Bogor mengalami kenaikan status menjadi siaga 3

Jakarta (ANTARA) - Kali Ciliwung meluap mengakibatkan empat kelurahan di Jakarta Timur terendam dengan ketinggian 10 centimeter (cm) hingga 50 cm pada Rabu pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut empat kelurahan itu yakni Cililitan, Cawang (Kecamatan Kramat Jati), Kampung Melayu, dan Bidara Cina (Kecamatan Jatinegara).

"Pada Selasa malam Pos Pantau Katulampa, Bogor mengalami kenaikan status menjadi siaga 3. Hal ini menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam permukiman di empat kelurahan pada Rabu pagi sekitar pukul 03.45 WIB," kata Kasatgas BPBD Jakarta Timur Sukendar ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Tak hanya itu, hujan lokal di empat kelurahan tersebut juga menyebabkan air Kali Ciliwung meluap.

Daerah yang terkena banjir, yakni Jalan Musholah Al Hikmah RT 06/RW 07 Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air sekitar 30 cm, di Kelurahan Cawang terdapat dua RW yang terendam banjir dengan ketinggian 10 cm-40 cm, yakni RW 03 dan RW 05.

Kelurahan Kampung Melayu berada di Jalan Kebon Pala RW 04 dan RW 05 dengan ketinggian air sekitar 50 cm, dan Kelurahan Bidara Cina berada di Jalan Biduri RW 11 dengan ketinggian air 20 cm.

Hingga saat ini, kata Sukendar, air sudah berangsur surut. Bahkan, sejumlah kelurahan sudah tidak terjadi banjir atau genangan air.

"Hingga pukul 11.58 WIB, hanya di Kebon Pala yang masih banjir dengan ketinggian sekitar 20 cm," ujarnya.

Dia menambahkan, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta wilayah Jaktim selalu bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ketua RT 13/RW 04 Kebon Pala, Sanusi mengatakan luapan Kali Ciliwung menyebabkan permukiman warga terendam sekitar pukul 04.00 WIB, dengan ketinggian air sekitar 65 cm.

Meluapnya Kali Ciliwung itu karena pada Selasa malam (14/11) tinggi muka air di Bendungan Katulampa, Bogor berstatus siaga 3.

"Memang kemarin kan hujan deras di Bogor dan Rabu dini hari di Jakarta. Ditambah lagi air kiriman dari Bogor. Namun siang ini, air sudah surut," kata dia.

Sanusi menambahkan di Kebon Pala sudah empat kali banjir selama November 2023 ini karena dinilai sodetan Kali Ciliwung tidak berfungsi secara maksimal.
Baca juga: DKI kerahkan 240 alat berat untuk keruk lumpur di sejumlah sungai
Baca juga: DKI perbaiki prosedur pengoperasian Sodetan Ciliwung guna cegah banjir
Baca juga: Legislator minta DKI bersihkan saluran air untuk antisipasi banjir

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023