Moskow (ANTARA News) - Mantan kapten tim nasional Rusia Andrei Arshavin telah menyetujui kontrak dua tahun untuk kembali ke klub lamanya Zenit St Petersburg setelah setengah dekade frustrasi bersama Arsenal London.
Kembalinya Arshavin (32) ke Zenit telah dikabarkan oleh pers-pers Rusia dalam beberapa hari tapi penandatangan kesepakatan tampaknya telah tertunda karena perdebatan di media-media cetak.
"Seorang pemain terbaik di Rusia dekade terakhir ini kembali ke kota kelahirannya," kata Zenit dalam satu pernyataan yang juga menyebut kontrak Arshavin itu untuk jangka waktu dua tahun, sebagaimana dikutip oleh AFP, Kamis.
Dia secara resmi akan bergabung dengan Zenit mulai 1 Juli mendatang setelah kontrak Arsenal-nya berakhir.
"Saya senang mengenakan konstum Zenit lagi. Sekarang saya hanya ingin bermain sepak bola," kata Zenit mengutip pernyataan Arshavin.
Arshavin mengungkapkan ingin kembali bergabung dengan tim nasional menjelang Piala Dunia Brazil 2014, setelah ia disingkirkan di bawah kepemimpinan pelatih asal Italia Fabia Capello.
"Saya tidak tahu jika kembalinya saya ke Zenit akan membantu atau tidak," kata Arshavin.
Arshavin, yang lahir di Leningrad, Rusia pada 1981, memulai karirnya di Zenit pada 1999 ketika ia masih muda.
Hampir satu dekade di klub itu ia mencetak 71 gol dalam 310 pertandingan dan memenangkan liga utama Rusia serta Piala UEFA pada 2008. Dia juga bersinar di Euro 2008 ketia Rusia mencapai semfinal.
Tapi, kepindahannya ke Arsenal gagal untuk menghidupkan harapan-harapan awal dan pemain gelandang itu menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku cadangan dan jelas merasa terbuang di bawah rezim Arsene Wenger.
Arshavin menjadi pahlawan bagi pendukung Rusia pada Euro 2008. Tapi setelah kegagalan memalukan Rusia di Uero 2012 ia berada di tengah kontroversi pejabat tinggi Rusia yang marah setelah diketahui melalui kamera ponsel ia menyalahkan suporter.
"Anak yang hilang telah kembali ke rumah, mengakui kesalahannya," tulis kepala redaksi sepak bola harian Sovietsky Sport, Yevgeny Lovchev.
Namun dia mengatakan Arshavin menghadapi tugas berat untuk membuat langkah kembali ke sukses Zenit, mengingat ia hampir tidak bermain sebagai tim utama di Arsenal dalam dua tahun terakhir.
"Bisakah kembalinya Arshavin mewujudkannya? Saya punya keraguan besar," kata Lovchev. "Jika dia mengakhiri di bangku cadangan, itu akan menjadi akhir karirnya dan pria itu akan mengubur bakatnya sendiri."
Komentator mengatakan Arshavin akan mempunyai kerja berat untuk menjadi tim utama Zenit-- yang diisi talenta internasional seperti Hulk dari Brasil dan Axel Witsel asal Belgia--apalagi di tim nasional Rusia.
"Hal utama bagi Andrei sekarang adalah merehabilitasi dirinya," kata mantan pelatih tim nasional Rusia Anatoly Byshovets kepada kantor berita RIA Novosti.
"Dia belum bisa mewujudkan kemampuannya dalam beberapa tahun terakhir."
Harian Rossiiskaya Gazeta mengatakan gaji tahunannya diyakini telah disepakati sebesar 2,5 juta euro (3,2 miliar dolar, 2,1 juta poundsterling).
Sebagian besar di Rusia sekarang berharap Arshavin akan menghabiskan sisa karirnya di Zenit dan berusaha untuk membantu klub memenangkan kembali gelar liga utama dari kekalahan mereka tahun lalu atas rivalnya CSKA Moskow.
Kesepakatannya itu dilihat sebagai undangan setelah permintaanya untuk kembali didukung oleh pemilik klub raksasa gas punya negara Gazprom, terlepas dari pendapat manajer Zenit asal Italia, Luciano Spalletti.
"Kita harus ingat bahwa Arshavin adalah produk dari Zenit. Dan saya pikir itu benar bahwa produk Zenit selesai karirnya di klub asalnya," kata CEO Gazprom Alexei Miller, demikian AFP melaporkan.(*)
Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013