Jakarta (ANTARA) - Dewan Kesenian Jakarta berupaya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat pada produk kesenian melalui penyelenggaraan Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) 2023.

“Program ini menjadi momen penting bagi perkembangan tari di Kota Jakarta dan memperkuat misi DKJ dalam soal meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk kesenian,” ujar Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam Pembukaan JICON 2023 yang diselenggarakan di Gedung PT Produksi Film Jakarta (Persero), Jakarta Timur, Selasa.

Bambang mengatakan bahwa JICON menjadi titik pusat di mana masyarakat dari segala penjuru dapat melihat perkembangan tari Indonesia.

Baca juga: DKJ harap DITP 2023 munculkan produser seni teater muda

Menurut Bambang, JICON merupakan kesempatan bagi para pegiat seni untuk melahirkan pembicaraan di tengah masyarakat terkait pengalaman dan perjalanan para audiens selama menikmati produk kesenian yang ditampilkan di dalam festival tersebut.

“Selama lima hari, dari 14–18 November, masyarakat akan disuguhkan beragam bentuk tari dan percakapan dalam ruang diskusi,” kata Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan sebuah pesan bahwa situasi di berbagai tempat dan komunitas dapat memengaruhi konsep dari sebuah koreografi.

“Sebaliknya, tubuh sebagai oase karya dapat memberi tanda dan makna pada komunitas dan ruang presentasi, panggung, bahkan layar film,” ucap Bambang.

Jakarta International Contemporary Dance Festival atau yang akrab dikenal dengan sebutan JICON diselenggarakan pada 14-18 November 2023. JICON mengangkat “SPHERE” sebagai tema festival tahun ketiga.

Dalam acara ini juga terdapat program Imajitari. Program tersebut merupakan festival film tari internasional berbasis kompetisi yang diikuti oleh 849 karya film dari 94 negara.

JICON 2023 diselenggarakan dengan kolaborasi bersama Produksi Film Negara (PFN), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Unit Pengelola Taman Ismail Marzuki, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Kineforum, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Komunitas Utan Kayu, Kedai Tempo, The Ballet Academy, Kafe Bedjono Solo, Gerakan Indonesia Kita, Eksotika Karmawibhangga Indonesia Foundation, dan Prakarsa Media Parakata.

Baca juga: Kemendikbud ajak masyarakat rayakan merdeka berkarya di JICON 2023

Baca juga: DKJ beri ruang musik tradisi lewat International Ethnic Music Festival

Baca juga: DKJ: Festival film Madani tingkatkan kualitas kemanusiaan

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023