Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional yang dapat mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp 1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud berpandangan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah. Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan SDM digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional.
"Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum," ujarnya.
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Baca juga: Jubir TPN: Ganjar-Mahfud fokus pembangunan ekonomi biru
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp 1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Ganjar-Mahfud berpandangan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah. Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan SDM digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional.
"Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum," ujarnya.
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Baca juga: Jubir TPN: Ganjar-Mahfud fokus pembangunan ekonomi biru
Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta sumber daya manusia (SDM) digital yang andal, meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.
Kemudian, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital. Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.
Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp4,531 triliun. Potensi ini belum dikelola dengan baik. Maka, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.
"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan perlindungan data pribadi untuk terus dikedepankan," kata Roby.
Kemudian, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital. Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.
Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp4,531 triliun. Potensi ini belum dikelola dengan baik. Maka, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.
"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan perlindungan data pribadi untuk terus dikedepankan," kata Roby.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud gunakan Putusan MKMK untuk tegakkan demokrasi
Baca juga: Ganjar sowan ke KH Mustofa Bisri bahas situasi Indonesia terkini
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023