"Masih banyak sarana dan prasarana yang harus diperbaiki, direnovasi, bahkan mungkin ada juga yang harus diganti baru, termasuk juga ada yang harus dibangun baru. Misalnya, untuk kolam renang, insya Allah akan dibangunkan di bagian belakang yang sudah ada lahannya," katanya di sela mengunjungi SMA Negeri Olahraga Jatim di Sidoarjo, Selasa.
Baca juga: Anang Hermansyah nilai kondisi SMA Olahraga memprihatinkan
Ia mengatakan seperti perlintasan sepatu roda yang sudah berstandar internasional, namun kondisinya kurang layak, sehingga perlu diperbaiki, diprioritaskan serta disesuaikan dengan kondisi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Asrama siswa termasuk yang diprioritaskan. Kalau para siswa bisa beristirahat dalam suasana yang nyaman, tentunya suasana hati dan pikiran akan lebih efektif lagi,” katanya.
Menurutnya, apa yang menjadi kekuatan di sekolah ini, kalau bisa terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan sarana dan prasarana yang lain.
Baca juga: Menpora dukung olahraga masuk dalam kurikulum pendidikan
Baca juga: Siswa SMA se-DKI ikuti kompetisi olahraga via virtual
Kepala SMA Negeri Olahraga Jatim Muhammad Sahrul mengatakan sesuai dengan apa yang dijelaskan Gubernur Jatim, untuk asrama putri itu perlu perbaikan dan perlu untuk diprioritaskan. "Karena atapnya sudah banyak yang keropos," kata dia.
Bahkan, kata dia, ada salah satu kamar tidak bisa ditempati untuk tidur siswa, karena kondisinya rusak dan perlu perbaikan. “Jadi, kondisi Smanor ini sejak tahun 2000 belum pernah dilakukan renovasi, selama ini hanya tambal sulam saja,” ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023