Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda pesisir selatan Pulau Jawa hingga pukul 16.00 WIB tercatat 341 orang sedangkan hilang sekitar 229 orang. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Menko Kesra Sutedjo Yuwono kepada wartawan di Jakarta, Selasa, seusai mendampingi Menko Kesra Aburizal Bakrie ke lokasi bencana. "Korban meninggal terbanyak ada di Jawa Barat yaitu berjumlah 239 orang terdiri atas Ciamis atau Pangandaran sebanyak 182 orang, Tasikmalaya 54 orang dan Banjar tiga orang. Sedangkan Jawa Tengah berjumlah 102 orang yang terdiri dari Cilacap 91 orang, Kebumen tujuh orang dan Gunung Kidul empat orang," katanya. Sementara itu korban hilang yang kemungkinan meninggal, kata dia, terdiri dari 106 orang di Jawa Barat yang terdiri dari 84 orang dari Ciamis/Pangandaran dan 22 orang dari Tasikmalaya, serta 123 orang di Jawa Tengah yang terdiri dari Cilacap 73 orang dan Kebumen 46 orang. Sedangkan korban meninggal yang merupakan warga negara asing (WNA) ada tiga orang yang terdiri satu orang Jepang, satu orang Belgia, dan satu Swedia. "Ada tida orang Arab yang luka-luka," katanya. Sesmenko juga menyebutkan, laporan terakhir mencatat ada 24 korban luka berat, 58 luka ringan dan 70 orang dirawat di Jawa Barat. Sementara itu jumlah pengungsi mencapai 35.239 orang di Jawa Tengah dan 23.400 orang di Jawa Barat. "Untuk pengungsi di daerah Jawa Tengah terutama Cilacap rata-rata mereka mengungsi karena takut akan adanya bencana susulan sehingga meninggalkan rumah-rumahnya yang kondisinya masih baik tetapi tidak jauh dari pantai," katanya. Menurut Sutedjo, kondisi para pengungsi cukup baik, tidak kekurangan bahan makanan, obat-obatan ataupun selimut. "Tadi sempat ada keterlambatan pengiriman kantong mayat untuk Jawa Barat karena tidak diperkirakan jumlah korban meninggal sampai segitu banyak tapi sudah bisa diatasi," katanya. Gempa kemarin (17 Juli), menurut hasil analisis, sempat membuat air laut surut hingga satu meter selama sekitar tujuh menit, lalu 20 menit sejak gempa tersebut terjadilah tsunami setinggi 3-4 meter dan sampai ke darat bahkan ada yang mencapai enam meter.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006