Solo (ANTARA News) - Sejumlah warga Kalurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari Solo, merasa terbantu adanya penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari Pemerintah.
Berdasarkan pantauan di Kantor POS Nusukan Banjarsari Solo, Kamis siang, menyebutkan bahwa seratusan warga Kadipiro masih melakukan antrean untuk pengambilan bantuan BLSM sebesar Rp300 ribu per keluarga.
Sejumlah warga Kadipiro menyatakan bahwa dengan adanya bantuan dana BLSM dari Pemerintah tersebut cukup membantu mengurangi beban biaya hidup masyarakat, terutama yang memiliki penghasilan rendah.
Ny Siam (50) warga RT 01 RW 33 Plelen, Kadipiro, Banjarsari, mengatakan, adanya bantuan dana tersebut sangat membantu keluarganya untuk kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya.
Menurut dia, keluarganya hanya memiliki penghasilan sekitar Rp20 ribu per hari hanya bisa untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja. Padahal, keluarga masih miliki anak satu yang masih butuh biaya sekolah.
Menurut Ny Siam, suaminya bekerja serabutan atau hanya buruh harian memiliki penghasilan sekitar Rp20 ribu per hari.
Namun, kata dia, dengan adanya penyaluran dana BLSM tersebut sebesar Rp300 ribu ini, `alhamdulilah` dapat mengurangi bebannya untuk kebutuhan makan dan biaya sekolah anaknya yang kini masuk siswa baru di SMA.
Kendati demikian, Ny Siam berharap agar bantuan seperti BLSM dari Pemerintah terus berlangsung, karena sekarang apa-apa sudah mahal harganya dampak kenaikkan harga BBM.
Ny Ruminah (71) warga Kadipiro lainnya, mengatakan dirinya sudah hidup menjada karena ditinggal suaminya meninggal, sehingga bantuan dana dari pemerintah tersebut sangat membantu untuk kebutuhannya sehari-hari.
"Saya rencana akan memanfaatkan bantuan ini, untuk membeli triplek untuk membuat kamar. Namun, soal makan sehari-hari sudah mendapat pasokan dari anak-anaknya," tutur seorang janda itu.
Kepala Kantor POS Kota Solo, Chaerul Hadi, mengatakan, penyaluran bantuan BLSM di Kota Solo sebanyak 29.043 keluarga secara reguler dijadwalkan selesai pada Jumat (28/6).
Namun, kata dia, bagi masyarakat yang belum mengambil jatah bantuan tersebut bisa mengambil sewaktu-waktu di kantor Pos terkait.
"Kami akan melayani masyarakat yang belum mengambil BLSM hingga selesai dari kuota di kota ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk pelayanan di Kantor POS Nusukan, Kamis ini, jadwalnya melayani warga di kalurahan Kadipiro sebanyak sekitar 3.000 keluarga. Jumlah itu, jadwalnya dibagi dua dengan pada hari Rabu (26/6) sudah dibagikan setengahnya.
Menurut dia, jumlah total yang menerima BLSM melalui Kantor POS Nusukan, sebanyak 7.971 keluarga, sedangkan jadwal Jumat (28/6), untuk Kalurahan Manahan sebanyak 1.700-an keluarga.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013