Alhamdulillah, animo masyarakat sampai saat ini bagus terhadap produk Piala Dunia dari UMKM Surabaya
Surabaya, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, menggenjot promosi suvenir Piala Dunia U-17, yang diproduksi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar secepatnya mencapai target penjualan sebesar 20 ribu unit.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Nurul Fadhilah mengatakan promosi produk UMKM dilakukan secara konvensional maupun daring.
"Kami pasang di Instagram sapawarga, banggasurabaya, akun milik Dinkopdag, kemudian juga ke media," kata Nurul melalui aplikasi pesan singkat di Surabaya, Jatim, Selasa.
Kemudian, Dinkopdag juga membuka gerai khusus menjual pernak-pernik Piala Dunia U-17 di beberapa mal, Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, dan MERR.
Beberapa lokasi terminal juga dijadikan Dinkopdag untuk menjual suvenir itu, seperti di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Benowo, dan Terminal Osowilangun.
Selain promosi, langkah itu juga untuk memaksimalkan upaya pemasaran produk-produk tersebut.
"Alhamdulillah, animo masyarakat sampai saat ini bagus terhadap produk Piala Dunia dari UMKM Surabaya," ucapnya.
Penjualan suvenir Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya sudah mencapai 30 persen atau sekitar enam ribu unit dari target penjualan sebesar 20.000.
Dinkopdag Surabaya juga bekerja sama dengan pihak-pihak hotel untuk membantu pemasaran.
Sementara pantauan ANTARA di gerai suvenir Piala Dunia U-17 di salah satu mal terpampang banyak barang produksi UMKM, seperti baju, topi, gantungan kunci, stiker, kipas tangan, hingga bolpoin.
Salah seorang penjaga gerai suvenir Piala Dunia di mal tersebut yang juga Staf Dikopdag Ferry Triantoro mengatakan penjualan pernak-pernik tak hanya sebagai langkah menyemarakkan Piala Dunia U-17, namun juga untuk memperkenalkan UMKM Surabaya kepada masyarakat dunia.
"Kami menghadirkan beberapa UMKM untuk ikut berpartisipasi menjual produk bertema Piala Dunia U-17," ucapnya.
Produk tersebut memajang gambar logo komposit Piala Dunia U-17 yang dirancang oleh Pemkot Surabaya, yakni "Culo Bolo". Harga yang dipatok mulai Rp10 ribu hingga Rp130 ribu.
Dia menyatakan gantungan kunci merupakan produk yang menjadi buruan masyarakat.
"Gantungan kunci, terus bolpoin. Kalau barang yang dijual jumlahnya sekitar 100-an," kata dia.
Baca juga: DPRD: Piala Dunia U-17 momentum dongkrak ekonomi pelaku UMKM Surabaya
Baca juga: UMKM Surabaya siap produksi cenderamata Piala Dunia U-17
Baca juga: Wali Kota Surabaya: UMKM siap produksi pernak-pernik Piala Dunia U-17
Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023