Jakarta (ANTARA) - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk tujuh pelajar di Jakarta Barat terancam dicabut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena terlibat tawuran, membawa dan mengacung-acungkan celurit di sekitar Perumahan Citra, Pegadungan, Kalideres, Sabtu (11/11).

"Ini yang kemarin ada tujuh siswa itu kedapatan ada KJP-nya, ini yang di Jakarta Barat," kata
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Heru mengimbau kepada seluruh pelajar di DKI Jakarta untuk tidak melakukan tawuran. Seluruh kepala sekolah dan guru memiliki peran penting untuk mengawasi peserta didiknya, sekaligus mengarahkan mereka agar bisa belajar dengan tekun.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres telah menangkap tiga pelajar yang membawa dan mengacung-acungkan celurit di sekitar Perumahan Citra, Pegadungan, Kalideres.

"Mereka kami amankan tak lama kurang dari 1x24 jam setelah kami menerima informasi adanya aksi meresahkan para pelajar tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan dalam keterangan di Jakarta pada Sabtu (11/11).

Aksi para pelajar tersebut direkam oleh pengguna jalan karena dinilai mengganggu dan meresahkan warga sekitar. Rekaman tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).

Dalam rekaman tersebut, tampak beberapa pelajar berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka menenteng senjata tajam, seperti celurit hingga golok.
Baca juga: KJP pelajar yang tawuran di Johar Baru terancam dicabut
Baca juga: Polisi tangkap tiga pelajar yang bawa senjata tajam di Jakbar

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023