Jakarta (ANTARA) - Musyawarah nasional (Munas) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) resmi akan digelar pada Desember menyusul ditutupnya pendaftaran calon ketua umum pada Minggu (12/11).
Dikutip dari keterangan resmi, Selasa, dalam Munas tersebut akan dilakukan pemilihan ketua umum FPTI periode 2023-2028 dan Yenny Wahid yang saat ini menjadi Ketua Umum FPTI masih menjadi salah satu nama yang diunggulkan untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Ketua Pengurus Provinsi FPTI Jawa Tengah Abdul Hamid menilai, sejumlah kejuaraan penting tahun depan semakin masif dan berat, terlebih Olimpiade 2024 Paris juga sudah di depan mata.
“Hingga saat ini, kita (FPTI) berhasil memastikan dua atlet Indonesia berlaga di Olimpiade Paris 2024. Masih ada dua kompetisi lain di 2024 yang harus dimaksimalkan agar jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Paris bertambah," ujar Abdul Hamid.
Adapun sejumlah prestasi Indonesia pada 2020, di antaranya Indonesia terlibat pada Kejuaraan Internasional IFSC Connected Speed Knockout Online 2020 dan Rahmad Adi Mulyono keluar sebagai juara di ajang tersebut.
Lebih lanjut pada 2021, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin masing-masing meraih medali emas dan perak pada IFSC World Cup Amerika Serikat.
Pada IFSC World Cup 2022 Korea, Veddriq, Kiromal, dan Rahmad Adi masing-masing membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu.
Selanjutnya pada IFSC Climbing Asia Championship 2022 Korea, Veddriq dan Aspar Jaelolo masing-masing meraih medali perak dan perunggu. Sementara di kategori putri, Nurul Iqamah, Desak Made Rita, dan Rajiah Sallsabillah membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu.
Masih dari tahun yang sama, Kiromal dan Veddriq masing-masing meraih emas dan perunggu pada ajang IFSC Climbing World Championship AS. Selanjutya di IFSC Climbing World Cup, Chamonix, Aspar meraih perunggu, serta di IFSC Climbing World Cup USA 2022, Veddriq kembali memboyong medali emas.
Baca juga: Pelatih nilai Indonesia masih berpeluang besar amankan tiket Olimpiade
Beralih ke 2023, Indonesia memastikan dua atlet untuk berlaga di Olimpiade 2024 Paris atas nama Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi.
Selain itu, pada IFSC Climbing World Cup Chamonix 2023, Rahmad Adi dan Rajiah Sallsabillah sama-sama meraih emas, sementara perunggu diraih oleh Raharjati Nursamsa dan Nurul Iqamah.
Di turnamen IFSC Climbing World Cup AS, Veddriq membawa pulang emas, Desak Made Rita membawa pulang perak, dan Kiromal meraih perunggu.
Veddriq terus menambah emas di IFSC Climbing World Cup 2023 Korea, sementara Desak Made Rita meraih perunggu.
Di sisi lain, Ketua Pengurus Provinsi FPTI Jambi Cecep Suryana menambahkan, prestasi FPTI periode 2019-2023 juga tak lepas dari upaya-upaya untuk melibatkan seluruh pihak terkait sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah sejumlah kompetisi panjat tebing bergengsi.
“Sejumlah event internasional juga berhasil digelar di Indonesia," kata Cecep.
Pada 2022, Indonesia menjadi tuan rumah dari IFSC World Cup 2022 Jakarta, dilanjutkan pada 2023, Tanah Air juga menjadi penyelenggara dari IFSC World Cup 2023 Jakarta serta IFSC Asian Qualifier 2023.
Baca juga: Impian besar Rahmad Adi menuju Olimpiade 2024 Paris
Baca juga: Kiromal Katibin tatap perjuangan menuju Olimpiade Paris
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023