AJI Batam latih mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang

Kami juga akan membagi pengalaman agar mereka dapat membangun tabloid kampus yang berkualitas dan mandiri."

Tanjungpinang (ANTARA News) - Aliansi Jurnalis Independen Batam memberi pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

"Pelatihan ini akan digelar secara rutin dalam setiap pekan tanpa mengganggu jadwal perkuliahan mahasiswa," kata pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam Trisno Aji Putra, yang juga dosen mata kuliah jurnalistik Universitas Maritim Raja Ali Haji, di Tanjungpinang, Rabu.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang ingin menerbitkan tabloid bulanan, yang rubriknya berhubungan dengan aktivitas kampus, perekonomian dan sosial.

Pelatihan jurnalistik itu dilaksanakan hingga seluruh mahasiswa yang akan mengisi rubrik pada tabloid tersebut mampu mencari dan menggali informasi, serta mengemasnya hingga menjadi berita yang layak dibaca.

"Kami juga akan membagi pengalaman agar mereka dapat membangun tabloid kampus yang berkualitas dan mandiri," ujarnya, yang juga mantan Kepala Perwakilan Tribun Batam untuk wilayah Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan).

Sementara itu Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang Sari Wahyunie mengemukakan, keinginan mahasiswa untuk memiliki dan mengelola tabloid cukup besar, namun baru dapat terealisasi pertengahan ini. Tabloid STIE Pembangunan diharapkan mampu menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi kampus maupun masyarakat.

"Ilmu jurnalistik merupakan ilmu yang baru diterima mahasiswa, karena itu kami berharap pengurus AJI Batam dapat membina mahasiswa yang menjadi wartawan pemula," ujarnya.

Salah seorang mahasiswa STIE Pembangunan, Bana, yang juga menjadi wartawan pemula pada tabloid tersebut mengatakan, Badan Eksekutif Mahasiswa BEM STIE Pembangunan sudah menyaring mahasiswa yang akan dilibatkan sebagai wartawan. Saat ini jumlah mahasiswa yang dilibatkan menjadi wartawan, fotografer dan penata wajah tabloid sebanyak delapan orang.

"Ini adalah dunia baru, dan penuh tantangan, tetapi kami menyukainya. Kami ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pihak kampus melalui berita-berita yang menarik," katanya. (NP/KWR)