Saya melihat betapa ia jatuh dengan begitu keras dan saya tahu lapangan-lapangan rumput dapat menjadi benar-benar licin dan dapat berbahaya."

London (ANTARA News) - Unggulan ketiga dan juara 2004 Maria Sharapova tersingkir dari Wimbeldon pada Rabu, ketika ia kalah 3-6, 4-6 di putaran kedua dari petenis kualifikasi asal Portugal Michelle Larcher De Brito, petenis peringkat 131 dunia.

Kekalahan Sharapova terjadi hanya beberapa jam setelah unggulan kedua Victoria Azarenka mengundurkan diri dari turnamen ini karena cedera lutut, lapor AFP.

Namun ini merupakan jalan keluar yang kontroversial bagi Sharapova, yang dua kali terpeleset dan terjatuh di Lapangan Dua.

Ia membutuhkan "medical timeout" untuk merawat pinggang kirinya setelah game kedelapan set kedua, dan mengeluh kepada wasit bahwa permukaan lapangan terlalu berbahaya.

Larcher De Brito mencuri perhatian pada 2009 ketika, sebagai petenis muda berusia 16 tahun, ia banyak dikritik karena kerap menggeram di lapangan yang dinilai sebagian rivalnya sebagai perilaku tidak sportif.

Kontroversi itu sedikit mengangkat namanya sebab ia tidak terpantau radar dan peringkatnya juga merosot.

Namun setelah mengasah kemampuannya, ia mampu meraih kemenangan atas salah satu rival terkenalnya, Sharapova, yang merasa tidak nyaman bermain di Lapangan Dua.

Sang petenis Rusia mengeluhkan bahwa kondisi-kondisi yang ada terlalu berbahaya, namun pertandingan tetap dilanjutkan.

"Saya melihat betapa ia jatuh dengan begitu keras dan saya tahu lapangan-lapangan rumput dapat menjadi benar-benar licin dan dapat berbahaya," kata Larcher De Brito, yang meraih kemenangan ini melalui lima match point.

"Banyak hasil pemotongan rumput yang tidak disapu bersih sehingga banyak rumput-rumput mati di atas permukaan dan membuat ini begitu licin."

Larcher De Brito akan menghadapi Karin Knapp dari Italia untuk memperebutkan satu tempat di babak 16 besar. (RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013