Edukasi terkait urgensi pemeriksaan papsmear ini juga membantu menjaga kesehatan reproduksi dan kualitas hidup pasangan suami-istri yang berencana memiliki anak
Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan pemeriksaan papsmear secara gratis untuk dosen, tenaga kependidikan, hingga masyarakat umum, untuk mencegah kanker serviks.
Dekan FIK UI Agus Setiawan, di Kampus UI Depok, Selasa, mengatakan pemeriksaan papsmear ini merupakan wujud nyata FIK UI dalam meningkatkan kesadaran terkait kesehatan reproduksi perempuan.
"Kegiatan papsmear ini adalah salah satu bentuk komitmen FIK UI dalam mempromosikan kesehatan perempuan dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat," katanya.
Papsmear adalah prosedur pemeriksaan sitologi yang dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang dapat menjadi pertanda awal kanker serviks.
Baca juga: Sakitkah pemeriksaan pap smear?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hampir semua atau 99,7 persen kanker serviks secara langsung berkaitan dengan infeksi dari Human Papillomavirus (HPV), salah satu infeksi menular seksual yang paling sering terjadi di dunia.
Agus mengatakan pasangan muda yang aktif secara seksual memiliki risiko tertular HPV karena infeksi virus ini menular melalui hubungan seksual.
Oleh karena itu, katanya, papsmear perlu dilakukan karena dapat mendeteksi perubahan sel yang mungkin disebabkan oleh HPV.
"Edukasi terkait urgensi pemeriksaan papsmear ini juga membantu menjaga kesehatan reproduksi dan kualitas hidup pasangan suami-istri yang berencana memiliki anak," ujarnya.
Pemeriksaan papsmear yang teratur dapat mendeteksi perubahan sel sejak dini sebelum berkembang menjadi kanker.
Baca juga: Kemenkes layani skrining kanker gratis bagi usia di atas 15 tahun
Dengan demikian, lanjut dia, pasangan suami-istri, khususnya pasangan muda, dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan secara lebih cepat sehingga peluang kesembuhan lebih tinggi.
Ia berharap pasangan muda juga tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan.
Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan papsmear ini tidak hanya bertujuan mendeteksi kanker, tetapi juga pencegahan.
Lebih lanjut ia mengatakan papsmear juga penting dilakukan pada wanita berusia muda karena kanker serviks dapat memengaruhi wanita pada segala usia. Pemeriksaan ini, menurutnya, dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu para wanita merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.
Pemeriksaan papsmear gratis itu disambut baik oleh masyarakat umum, salah satunya Ester yang menjadi peserta.
"Alhamdulillah bisa berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan papsmear secara gratis. Pemeriksaan ini sangat saya tunggu-tunggu, terutama sebagai seorang wanita. Harapannya semoga FIK UI dapat rutin mengadakan kegiatan seperti ini yang menjangkau dan berdampak bagi banyak masyarakat," kata Ester.
Baca juga: "Papsmear" Masih Awam di Kalangan Perempuan Indonesia
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023