Jakarta (ANTARA News) - Situs Jual beli karya putra Indonesia Jogglo.com semakin memantapkan diri dengan layanan SocialPush-nya atau tombol "jualkan"yang cukup laris, karena fitur itu diminati lebih dari 98 persen pedagang yang berjualan di situs itu.
Pendiri Jogglo.com, Widodo Darojatun dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan cukup laris layanan itu merupakan sebuah kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
"Padahal, kami tidak memaksa member-member kami untuk menggunakan fitur socialPush atau pun tombol "jualkan" ini. Semuanya kami serahkan kepada member/seller kita," katanya di sela-sela aktivitasnya melakukan edukasi kepada user Jogglo.com.
Menurut Widodo, fenomena itu terbilang menarik untuk disimak, karena selama ini masyarakat Indonesia pengguna internet, khususnya yang memanfaatkan internet untuk aktifitas jual beli, senantiasa dibuai oleh tawaran-tawaran gratis di berbagai e-commerce.
"Tetapi di situs Jogglo.com justru layanan SocialPush yang mempersilahkan member untuk berbagi hasil secara sukarela ini laris manis. Ini magic! 98 persen seller rela berbagi hasil dengan Jogglo," ujarnya.
Keunikan tombol "jualkan" itu juga diakui oleh Ulik Fauziah, pemilik toko Uliya yang menjual ragam aneka ragam kesehatan dan pernak pernik asal daerah Pakis, Kabupaten Malang.
Menurutnya situs ini punya misi yang berbeda dibanding situs-situs jual beli lainnya yang ada.
"Jogglo.com adalah bisnis yang baik dan cepat berkembang, apalagi dengan adanya jaringan yang menghubungkan seller dan buyer, sehingga peluang untuk menjadikan bisnis kita maju akan semakin mudah," katanya.
Widodo menambahkan, tombol SocialPush "jualkan" itu merupakan fitur yang diunggulkan oleh Jogglo.com.
Konsepnya sangat sederhana, karena hanya memunculkan tombol "jualkan" tapi mampu mendorong produk-produk untuk tersebar ke social media (Facebook, Twitter). Konsepnya pun bagi hasil, tidak ada investasi yang perlu dibayar di awal.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013