Stok di distributor masih banyak, di Bulog juga masih tersedia.

Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) mengimbau masyarakat tetap tenang karena stok gula konsumsi di wilayahnya cukup meski diwarnai kenaikan harga.

"Stok di distributor masih banyak, di Bulog juga masih tersedia," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, di Medan, Senin.

Karena tidak ada kelangkaan, Arif meminta masyarakat untuk membeli gula secara normal dan tidak melakukan penimbunan.

Bulog Sumut, kata dia pula, juga sudah mengajukan tambahan stok gula sebanyak 2.000 ton ke Bulog pusat.

"Namun kami masih menunggu realisasinya," kata Arif.

Dia menambahkan, agar harga gula konsumsi di Sumut semakin melandai, diperlukan lebih banyak suplai dari berbagai pihak.

Karena itu, Arif berharap para importir dapat menjalankan kuota impor gula mereka.

Apalagi, mulai Kamis (9/11), pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp14.500 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram atau Rp17.000 per kilogram khusus di wilayah Maluku, Papua, dan daerah tertinggal, terluar, terpencil dan pedalaman.

Adapun Rp14.500 per kilogram tersebut adalah harga acuan penjualan di tingkat konsumen yang diatur dalam Peraturan Bapanas Nomor 17 tahun 2023.

Untuk membantu pengadaan itu, Arif juga berharap pemerintah juga memberikan kuota impor gula kepada Perum Bulog.

"Seharusnya Bulog turut diberikan izin impor gula, sehingga pemerintah bisa melakukan intervensi. Hal itu mungkin menjadi kajian Badan Pangan Nasional," kata dia lagi.

Di Sumut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga rata-rata gula konsumsi di tingkat pedagang eceran pada Senin (13/11) mencapai Rp15.760 per kilogram.

Pada seminggu terakhir, harga rata-rata gula konsumsi di Sumut berada di rentang Rp15.670-Rp15.810 per kilogram.

Terkait permasalahan gula itu, pada Jumat (10/11), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I mengadakan "focus group discussion" di Medan yang turut mengundang perwakilan pemerintah, termasuk Bulog Sumut, serta para distributor dan produsen gula di Sumut.

Dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan yakni PT Medan Gula Nusantara menyebut, stok gula konsumsi di sejumlah distributor di Kota Medan aman hingga menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Namun, angka ketersediaan pasokan dan kebutuhan gula di Sumut harus memperhitungkan permintaan dari Aceh, karena kebutuhan Aceh dipasok dari Medan," kata perwakilan PT Medan Gula Nusantara Nuriswan.
Baca juga: Bulog Sumut sesuaikan harga gula konsumsi dengan relaksasi Bapanas
Baca juga: Bulog Sumut dukung KPPU cegah kartel gula

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023