Sebenarnya ini baru ide. Jujur, kayak gini memang nggak mikirin penjualan"Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Aditya prihatin dengan perkembangan lagu anak Indonesia yang dinilainya sekarang kekurangan materi.
Pelantun "Be Mine" itu menyoroti dampak pendidikan pra-sekolah yang menggunakan kurikulum berbahasa Inggris sehingga anak pun lebih mengenal lagu anak berbahasa Inggris daripada lagu anak Indonesia.
"Padahal (lagu anak) itu membangun sikap," tuturnya saat dijumpai sebelum drama musikal "Senandung Bakti Anak Negeri" dimulai.
Ia pun tertarik untuk menciptakan lagu untuk anak, apalagi ia sendiri kini telah memiliki buah hati. Bersama beberapa teman musisi, ia berencana membuat lagu anak. Beberapa nama seperti RAN dan Tompi telah diajaknya.
"Sebenarnya ini baru ide. Jujur, kayak gini memang nggak mikirin penjualan," katanya.
Meski belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana tersebut, Aditya berharap tahun depan album anak itu sudah dapat dinikmati pendengar.
"Musik sedang dalam keadaan seperti ini. Kita jadi harus gerak sendiri, masa anak Indonesia muternya lagu anak luar," tambahnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013