Accra (ANTARA News) - Pelatih sepakbola Ghana Ratomir Dujkovic berhenti menjadi pelatih timnas itu setelah mengantar tim Afrika itu hingga putaran kedua Piala Dunia lalu dalam debut mereka di turnamen internasional bergengsi itu, demikian dikonfirmasi Asosiasi Sepakbola Ghana (GFA), Senin. Dujkovic (60) sebenarnya dikontrak hingga Desember mendatang dan menurut pernyataan GFA tersebut, ia harus membayar penalti karena meninggalkan tim tersebut sebelum kontraknya selesai. "Saya kecewa dan terkejut atas tindakan Dujkovic," ujar ketua GFA Kwasi Nyantakyi. Ia mengatakan Ghana sebenarnya ingin mempertahankan pelatih itu setelah penampilannya yang dapat dipercaya di Piala Dunia di Jerman, tetapi pelatih asal Serbia itu sudah bertekad untuk meninggalkan tim itu dan tak seorang pun bisa menahannya. Pemimpin GFA itu juga mengatakan bahwa Dujkovic mengambil keputusan itu karena alasan kesehatan dan kecaman media terhadapnya. Ghana menginginkan agar pelatih itu tinggal hingga 2008, Ketika negara Afrika Barat tersebut akan bertarung di ajang Konfederasi Piala Afrika. Nyantakyi mengatakan pelatih itu telah membawa Ghana ke peringkat atas sepakbola dunia dengan mengantarkan tim itu lolos dari babak kualifikasi Afrika, melampaui Republik Ceko dan Amerika Serikat dalam babak penyisihan putaran final Piala Dunia lalu serta masuk putaran kedua walaupun kalah 0-3 dari juara lima-kali Piala Dunia, Brazil. Hubungan Dujkovic kurang harmonis dengan para pejabat sepakbola Ghana dan masyarakat negeri itu, terutama setelah ada pernyataannya pada satu majalah olahraga Jerman yang dianggap sebagian orang sebagai pernyataan rasis. Dujkovic mengatakan bahwa itu suatu kesalahpahaman dan tidak bermaksud bertindak rasis, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006