Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sebanyak 14 embarkasi rencananya akan digunakan untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
"Pada penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 Masehi ini jumlah embarkasi haji sebanyak 14 embarkasi yang akan kita gunakan," ujar Menag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.
Yaqut merinci ke-14 embarkasi itu antara lain Banda Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS).
Lalu Solo (SOC), Surabaya (SUB), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Ujungpanjang (UPG), Lombok (LOP), dan Kertajati (KJT).
"Embarkasi Kertajati akan mengangkut jamaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang," katanya.
Yaqut mengatakan dalam rangka peningkatan pelayanan di embarkasi, maka akan diterapkan layanan one stop service.
Baca juga: Pemerintah usul rata-rata biaya BPIH Rp105 juta per orang
Layanan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, distribusi gelang identitas jamaah, living cost, paspor, boarding pass, dan visa pada saat kedatangan jamaah haji di gedung aula penerimaan.
"Sehingga dapat memberikan kesempatan jamaah haji untuk beristirahat lebih lama dan menyiapkan kondisi fisik sebelum beribadah fisik di Arab Saudi," katanya.
Selama di asrama haji, para jamaah calon haji akan diberikan makan sebanyak tiga kali dan dua kali makanan ringan sebelum keberangkatan. Sementara saat kepulangan akan diberikan satu kali makanan ringan.
Sebelumnya, Pemerintah mengusulkan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445H/2024M sebesar Rp109 juta. Jumlah tersebut lebih besar dibanding pada penyelenggaraan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp90 juta.
Baca juga: Kemenag-Komisi VIII DPR RI bentuk Panja BPIH
Baca juga: Kemenag peroleh kompensasi hingga Rp5,7 miliar dari dua maskapai
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023