Baik Moerstedt dan Amar tergabung di klub Jerman TSG Hoffenheim U-19. Namun Moerstedt bergabung lebih awal ketimbang Amar yang kini sedang memperkuat timnas Indonesia U-17 asuhan pelatih Bima Sakti.
“Ya saya tahu Amar. Saya tidak terlalu mengenalnya tapi saya tahu ia juga berada di sini dan saya telah melihatnya,” kata Moerstedt saat ditemui di mixed zone Stadion Si Jalak Harupat seusai pertandingan melawan Meksiko, Minggu (12/11) malam.
“Ia satu tahun lebih muda. Kami tidak bermain di tim yang sama tapi saya tahu dia adalah orang baik,” tambahnya.
Di Piala Dunia U-17, Moerstedt sudah mencatatkan satu penampilan, sedangkan Amar belum dimainkan pelatih saat Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Ekuador pada pertandingan pertama, Jumat (10/11).
Moerstedt pun berharap Indonesia dapat melangkah jauh di Piala Dunia U-17 dan berkesempatan untuk bertemu timnya Jerman.
“Jika Indonesia lolos, saya mungkin akan bermain melawan dia,” tutur pemain kelahiran Mannheim itu.
Baca juga: Kurang konsentrasi dianggap pelatih penyebab kekalahan Meksiko
Jerman lolos ke Piala Dunia U-17 sebagai juara Piala Eropa U-17. Walau demikian, Moerstedt tidak menganggap hal itu sebagai beban.
“Tidak jadi beban juga. Ini bagus untuk kami karena kami merupakan juara Eropa. Itu mendorong kami untuk menang lebih banyak lagi, untuk memenangi Piala Dunia,” pungkas Moerstedt.
Jerman selanjutnya menghadapi wakil Oseania Selandia Baru pada Rabu (15/11) dan menutup perjalanan di fase grup dengan bermain melawan Venezuela pada Sabtu (18/11).
Baca juga: Pelatih AS nilai Berchimas akan jadi pemain hebat lewat talentanya
Baca juga: Kim Myeong Jun tak menyangka dapat dukungan dari suporter Indonesia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023