Kan belum ada penetapan calon dan belum bisa disebut peserta."

Makassar (ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan penyerangan kantor televisi lokal Celebes TV diduga dilakukan massa salah satu Bakal Calon Wali Kota Makassar adalah tindakan kriminal.

"Ini murni tindakan pidana umum dan kriminal, dan tidak ada unsur pelanggaran Pilkada," kata ketua Panwaslu Provinsi Sulsel, Arumahi, di Makassar, Selasa.

Menurutnya, berdasarkan aturan, proses pelanggaran Pemilihan Umum Wali Kota Makassar akan berlaku bila mana KPU telah menetapkan Bakal Calon menjadi Calon atau peserta Pemilukada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan berlangsung pada 18 September 2013.

"Semua pihak harus introspeksi dan itu adalah pidana umum. Kan belum ada penetapan calon dan belum bisa disebut peserta. Berarti itu tindakan penyerangan kriminal dan pidana umum," ulasnya.

Panwaslu Sulsel menghimbau agar seluruh kandidat tidak merusak pesta demokrasi dengan cara-cara kekerasan apalagi melakukan intervensi ke media karena itu jelas melanggar hukum. Dengan adanya peristiwa itu, maka akan menjadi bahan evaluasi terkait kerja-kerja para tim sukses.

"Kalaupun ada pemberitaan yang salah dan tidak puas bisa diluruskan menggunakan hak jawab dan itu adalah prosedurnya, jangan menggunakan cara kekerasan apalagi menyerang redaksi media. Polisi diminta agar mengusut tuntas kasus ini dan jangan ada pembiaran," tutur mantan pengurus PWI Sulsel itu.

Sebelumnya, kantor televisi lokal Celebes TV di Menara Bosowa lantai 15 di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, diserang sejumlah oknum massa menggunakan atribut diduga pasangan Bakal Calon Wali Kota Supomo-Kadir (SUKA), Senin 24 Juni 2013 malam.

Penyerangan terjadi sekitar pukul 20.15 WITA, saat siaran langsung Obrolan Kerebosi (OK) mengangkat topik Bakal Calon Wali Kota Makasar dan arah dukungan Golkar.

Mereka mencari narasumber bernama Muhammad Arsyad yang merupakan kader Partai Golkar Makassar yang mendukung pasangan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah (NOAH) saat itu sedang dialog lalu mengobrak abrik studio di kantor tersebut .

Diketahui Irman Yasin Limpo disapa akrab None ini berpasangan dengan Busrah Abdullah merupakan adik kandung Ketua Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo, yang mengendarai partai PAN dan PPP Makassar.

Sedangkan Golkar Makassar mengusung pasangan Supomo Guntur selaku Ketua Golkar Makasar dan Kadir Halid adik kandung elit politik DPP Golkar, yakni Nurdin Halid.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013