semangka menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina
Penajam (ANTARA) - Gerakan solidaritas sebagai wujud dukungan untuk masyarakat Palestina dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersama podcast Sampul Sayyid dengan membagikan 500 kilogram buah semangka di Pantai Sipakario Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Semangka menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina," ujar Ketua Hipmi Kabupaten Penajam Paser Utara Sayyid Hasan di Penajam, Minggu.
Terlebih pada media sosial diramaikan warganet hingga tokoh ternama, lanjut dia, mengunggah foto buah semangka hingga emoji buah semangka.
Potongan buah semangka dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pengunjung Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam itu dimulai sekitar pukul 15.30 Wita.
Kegiatan bagi-bagi semangka gratis sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina, menurut dia, dan mengajak agar masyarakat peduli terhadap peristiwa yang menimpa rakyat Palestina.
Baca juga: Alasan emoji semangka ramai di medsos, bentuk dukungan bagi Palestina
Baca juga: Menag terbitkan edaran aksi solidaritas-doa bersama untuk Palestina
Gerakan solidaritas sesuai kemampuan yang dimiliki bisa membangkitkan rasa kepedulian dan dukungan merasakan yang dialami rakyat Palestina.
Dukungan kecil dengan membagikan buah semangka gratis, jelas dia, sebagai ajakan untuk membangkitkan rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Dukungan kecil lainnya untuk rakyat Palestina, kata dia lagi, juga bisa dilakukan dengan mengunggah foto buah semangka atau emoji buah semangka di akun media sosial masing-masing.
Warna semangka (merah, putih, hitam dan hijau) menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan zionis Israel.
Baca juga: Masyarakat Aceh tegaskan solidaritas lewat aksi bela Palestina
Baca juga: Wamenlu: Bantuan ke Palestina adalah bentuk solidaritas Indonesia
Baca juga: Pengamat usul bentuk Komisi Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023