Doha (ANTARA News) - Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani (61) turun tahta Selasa ini demi naik berkuasanya sang putra yang masih berumur 33 tahun, Sheikh Tamim, yang adalah pertama kalinya pemindahaan kekuasaan seperti ini terjadi di negara Arab.
Berikut adalah ringkasan para raja dan ratu di dunia yang turun tahta dalam seabad terakhir ini, dikutip dari AFP.
INGGRIS: Edward VIII dipaksa turun tahta setelah hanya beberapa bulan berkuasa pada 12 Desember 1936, demi menikahi janda Amerika bernama Wallis Simpson, sehingga menghindari krisis konstitusional. Adiknya Albert mengambilalih tahtanya di bawah nama George VI pada Mei 1937. Dia adalah ayahanda dari ratu Inggris sekarang, Ratu Elizabeth II.
ROMANIA: Michael I dipaksa turun tahta oleh kaum komunis pada Desember 1947, sebelum diasingkan beberapa bulan kemudian.
ITALIA: Victor-Emmanuel III, Raja Italia sejak 1900, turun tahta pada 9 Mei 1946 karena berkolaborasi dengan rezim fasis diktator Benito Mussolini. Puteranya, Umberto II, yang memiliki nama julukan "Raja Mei", diasingkan Juni tahun yang sama setelah sebuah referendum menginginkan Italia menjadi republik.
BELGIA: Raja Leopold III, bertahta sejak 1934 namun kontroversial karena beberapa tindakannya selama Perang Dunia II, turun tahta pada 16 Juli 1951, demi naik tahtanya putra dia, Baudouin I, guna menghindarkan perang saudara setelah kembali bertahtanya dia sehabis enam tahun di pengasingan.
MESIR: King Farouk I turun tahta pada Juli 1952 selama revolusi pimpinan Kolonel Gamal Abdul Nasser, 16 tahun setelah penobatannya. Anaknya, Fuad II, menggantikan dia, namun dipaksa bergabung dengan keluarhanya di pengasingan setelah proklamasi Republik Mesir kurang dari setahun setelah itu pada Juni 1953.
LUXEMBOURG: Grand Duke Jean turun tahta pada 7 Oktober 2000 setelah 36 tahun berkuasa, dan anak tertuanya, Pangeran Henri, menggantikan tempatnya. Jean sendiri menggantikan ibundanya, Grand Duchess Charlotte, setelah sang ibu turun tahta pada 1964.
KAMBOJA: Norodom Sihanouk (81) turun tahta pada 7 Oktober 2004 setelah menjalani perawatan kanker di Beijing. Sihanouk, yang kembali berkuasa untuk pertama kalinya pada 1941, turun tahta pada 1955, demi ayahandanya, sebelum kembali menjadi monarko konstitusional pada 1993. Dewan konstituante memilih penggantinya, yaitu puteranya, Pangeran Norodom Sihamoni.
BELANDA: Ratu Belanda Beatrix (75) turun tahta pada 30 April 2013 demi naik berkuasanya sang putera Willem-Alexander, setelah 33 tahun berkuasa. Belanda memiliki sejarah turun tahta: Beatrix naik tahta pada 30 April 1980, ketika ibundanya Ratu Juliana lengser pada hari dia ulang tahun yang ke-71. Juliana sendiri naik tahta pada September 1948, setelah ibundanya, Ratu Wilhelmina turun tahta.
Di LIECHTENSTEIN, Pangeran Hans-Adam II (59) mengalihkan manajemen kerajaan kepada anak tertuanya, Pangeran Alois (36) pada 15 Oktober 2004. Sejak itu, Alois melakukan tugas-tugas kepala negara, dalam persiapan menuju keberkuasaannya.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013