Jakarta (ANTARA) -
Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei lembaganya menemukan bahwa basis pendukung Ganjar Pranowo beralih dukungan ke Prabowo Subianto ketika mengetahui Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Basis Ganjar tampak beralih ke Prabowo pada kelompok yang tahu Gibran menjadi bacawapres pendamping Prabowo,” kata Burhanuddin saat merilis hasil survei bertajuk "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" yang dipantau secara virtual di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa pada awal Oktober 2023, dukungan untuk Ganjar-Mahfud mencapai 34,8 persen, namun berdasarkan temuan terbaru terjadi penurunan hingga 30 persen.

Kondisi itu menurut dia justru terbalik untuk dukungan untuk Prabowo-Gibran yang semakin menguat, yaitu semula 36,7 persen pada awal Oktober 2023 menjadi 41,7 persen.

Di sisi lain, Indikator juga memotret tingginya pengetahuan publik terkait pemilihan Gibran sebagai bacawapres pendamping Prabowo. Menurut Burhanuddin, pada awal Oktober angkanya mencapai 54,6 persen, memasuki awal November menjadi 71,4 persen.

Tingginya pengetahuan publik berdampak pada dukungan untuk Gibran sebagai bacawapres pendamping Prabowo. Jika pada awal Oktober baru berada di angka 51,2 persen, pada awal November menjadi 61,6 persen.

“Dukungan terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden dari Prabowo meningkat pesat. Awal November ini dukungannya mencapai 61,6 persen,” ujarnya.

Survei Indikator dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang diwawancara melalui wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. 

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). 

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

​​​​​​​Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Survei Indikator: Publik nilai Presiden Jokowi tidak khianati PDIP

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo ungguli Ganjar dan Anies

Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023