Bandarlampung (ANTARA) - Kesuksesan peran usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan menjadi tulang punggung pada masa pandemi COVID-19, menjadi suatu pembuktian bahwa usaha mikro pun dapat menancapkan pengaruh besar terhadap perekonomian di saat usaha besar kesulitan untuk menyesuaikan keadaan dalam kondisi sukar.

Peran besar UMKM dalam perekonomian ini tidak hanya berhenti di tingkat nasional, melainkan terus mengalir hingga ke berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Lampung.

Di Provinsi Lampung dengan jumlah UMKM 273.457 unit, yang terdiri dari usaha mikro 263.778 unit, usaha kecil 9.303 unit, serta usaha menengah 376 unit. Ribuan UMKM itu telah berperan aktif menjaga perekonomian daerah tetap hidup.

Sebagai bentuk penghargaan atas peran dan kerja keras UMKM yang mampu menopang perekonomian daerah selama masa-masa yang cukup berat itu, Pemerintah Provinsi Lampung berinisiatif menyediakan wadah bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya agar lebih terpadu di satu lokasi strategis.

Inisiasi penyediaan pasar dan tempat bagi beragam produk lokal Lampung itu terwujud melalui pembangunan UMKM Center, yang ditujukan sebagai etalase, sekaligus lokasi pemasaran beragam produk UMKM dari 15 kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung yang telah mulai direncanakan sejak akhir 2022.

Menjelang akhir 2023, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan "groundbreaking" pada Senin (30/10), sebagai tanda dimulainya pembangunan pasar UMKM terpadu, yang dibangun di atas lahan seluas 4.853 meter persegi. Bangunan itu bertempat di kompleks Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandarlampung.

Proses pengerjaan pembangunan rumah UMKM Lampung tersebut diperkirakan memakan waktu 240 hari kerja dan diperkirakan akan selesai pelaksanaan pembangunannya pada 17 April 2024, sehingga bisa segera ditempati oleh beragam produk UMKM lokal.

Bangunan UMKM Center itu nantinya akan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memiliki beberapa fungsi, yakni untuk memajang produk UMKM se-Provinsi Lampung, sekaligus tersedia area khusus pemasaran produk kopi khas Lampung, dan area kerja bagi pelaku bisnis serta area rehat.

Sementara untuk lantai kedua terdapat area untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM melalui pelatihan serta pembinaan. Lalu ada outlet komoditas unggul lokal daerah, area kerja pelaku bisnis, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Tidak hanya menyediakan lokasi pemasaran dan peningkatan kapabilitas UMKM di dalam ruangan, adapula area luar ruangan di sisi kanan dan kiri bangunan yang nantinya difungsikan sebagai tempat pelaksanaan bazar produk UMKM serta kegiatan penunjang pengembangan UMKM lokal. Fasilitas-fasilitas yang telah tersedia tersebut khusus disediakan bagi pengembangan pelaku UMKM lokal Lampung agar dapat terus meningkatkan produksi serta memperluas jaringan penjualan.

Ground breaking pembangunan gedung UMKM Center Lampung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Pemprov Lampung menyatakan pembangunan UMKM Center itu sebagai bentuk penghargaan bagi pelaku UMKM yang sudah membantu menjaga perekonomian. Selain itu, terlaksananya pembangunan tersebut juga merupakan hasil kerja sama pemerintah daerah dengan 14 BUMN melalui alokasi dana tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Selain berfungsi sebagai pusat etalase produk lokal unggulan UMKM Center juga dapat menjadi pusat informasi, promosi, dan edukasi pembangunan produk UMKM lokal asal Lampung.

Pelaku ekonomi skala kecil dan menengah merupakan pelaku ekonomi yang cukup penting bagi perekonomian daerah, karena mampu menyerap tenaga kerja serta menunjang pertumbuhan ekonomi secara konsisten dan kokoh.

Kegiatan usaha UMKM berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan dengan adanya UMKM Center diharapkan pula dapat meningkatkan pengembangan pemberdayaan UMKM dalam rangka menumbuhkan pusat hilirisasi dari produk hasil UMKM berbasis komoditas unggulan Lampung.

Dengan adanya UMKM Center tersebut dapat menjadi rumah bagi pelaku UMKM di daerahnya untuk menciptakan inovasi berbagai produk hilirisasi dari beragam komoditas, sekaligus menciptakan beragam kreasi produk kriya.

Adanya pembangunan UMKM Center sebagai rumah bagi pelaku UMKM Lampung itu pun mendapatkan tanggapan positif dari Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono.

Ke-14 BUMN telah menjadi kolaborator dalam mendukung pembangunan etalase produk UMKM lokal Lampung tersebut, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan UMKM menjadi maju serta berkembang.

Untuk itu Kemneterian BUMN juga berupaya hadir bagi UMKM dengan memberi kemudahan dalam mengakses pendanaan melalui program pendanaan UMK yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Di laur itu, ada juga aspek pembinaan melalui peningkatan kapasitas dengan mendampingi UMKM menuju UMKM digital dan UMKM "go global". Ketiga, Kementerian BUMN juga memberikan akses pasar melalui pasar digital atau online.

Pembangunan UMKM Center sebagai rumah bagi beragam produk UMKM lokal Lampung dipamerkan sekaligus dijajakan kepada wisatawan ataupun konsumen telah membangun harapan dari para pelaku UMKM lokal Lampung untuk terus berkembang tanpa ragu mendapatkan pasar yang sesuai dengan jenis produk mereka.

Nana, salah seorang pelaku UMKM dengan produk andalan beragam keripik sayur, menyambut pembangunan UMKM Center dengan antusias.

Baginya UMKM Center tidak hanya menjadi wadah promosi produk-produk UMKM lokal Lampung melainkan dapat dijadikannya sebagai area pembelajaran serta tempat untuk saling bertukar informasi antarpelaku UMKM.

Tidak hanya sebagai tempat promosi, diharapkan para pelaku UMKM juga bisa bertemu dengan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dengan beragam produk, bahkan kalau ada yang sudah bisa mengekspor produk bisa bertukar pikiran, sekaligus belajar dari pengalaman satu sama lain, serta bisa menambah jaringan pertemanan sekaligus bisa juga dilakukan pelatihan dari berbagai instansi yang ingin meningkatkan kemampuan.

UMKM Center sebagai salah satu proyek pengembangan dan pembangunan daerah yang kini dalam proses pembangunan itu diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai gedung pameran semata, melainkan dapat benar-benar menjadi rumahnya produk dan pelaku UMKM lokal Lampung untuk mengembangkan diri serta usahanya menjadi lebih baik.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023