Istanbul (ANTARA) - Semakin banyak perusahaan asing, termasuk perusahaan yang sering maupun baru kali pertama berpartisipasi, menghadiri Pameran Impor Internasional China (CIIE) keenam guna memanfaatkan pasar China yang luas dengan peluang dan potensi tak terbatas.

Dua di antaranya adalah pembuat minuman anggur beralkohol (wine) pemenang penghargaan asal Turki.

"Kami sangat antusias ... karena China merupakan pasar yang besar. Mungkin kami (perusahaan) kecil, tetapi pasar yang besar itu menarik, dan China mengalami banyak perubahan, setiap harinya," kata pemilik Urla Winery Can Ortabas dalam wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.

Turki menganggap CIIE sangat penting karena merupakan pameran impor paling bergengsi dan paling besar di dunia.

Semua perusahaan Turki yang berpartisipasi dalam pameran tersebut berupaya keras untuk menyajikan produk mereka kepada pengunjung China dengan cara yang mengesankan.

Produsen minuman wine Turki dari Kota Urla di Aegea barat, dekat kota pelabuhan Izmir, yang penuh antusiasme tersebut memaparkan di tempat pembuatan wine miliknya bahwa ada evolusi yang "menakjubkan" dalam budaya pembuatan dan konsumsi wine China.

"China akan menemukan terroir (faktor lingkungan) terbaik, serta membuat wine yang sangat baik di masa depan ... Wine China pertama yang saya cicipi sangat berbeda. Wine baru yang saya cicipi tahun lalu sungguh luar biasa," ungkap Ortabas.

Pembuat wine tersebut mengatakan bahwa konsumsi wine telah meningkat secara signifikan di China dalam beberapa tahun terakhir, dan tren ini dapat membantu produsen Turki memasuki pasar yang besar.

Bagi Ortabas, meskipun wine Turki telah mendapatkan pengakuan internasional, masih ada cara lain bagi mereka untuk memanfaatkan pasar global.

"Ini memerlukan waktu, tidak mudah," ujarnya, tetapi CIIE berarti peluang yang lebih besar.

Selain Urla Winery, produsen dan pengekspor wine terkemuka di Turki, Kavaklidere, juga menghadiri CIIE di Shanghai tahun ini guna mencari peluang bisnis di pameran global tersebut.

Selain produk wine, buah-buahan kering dan minyak zaitun dari Turki juga menjadi sorotan utama dalam ajang CIIE tahun ini.

Menurut Jak Eskinazi, kepala koordinator di Asosiasi Pengekspor Aegea, Turki menganggap CIIE sangat penting karena merupakan pameran impor paling bergengsi dan paling besar di dunia.

Semua perusahaan Turki yang berpartisipasi dalam pameran tersebut berupaya keras untuk menyajikan produk mereka kepada pengunjung China dengan cara yang mengesankan, imbuhnya.

Dengan kesuksesan perekonomian China, perusahaan-perusahaan Turki berkeinginan untuk mendongkrak perdagangan dan meningkatkan ekspor mereka ke China dengan kesepahaman yang saling menguntungkan, tutur Eskinazi.

Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023